Jakarta, CNN Indonesia –
Pangkalan militer Amerika Serikat di Afganistan menjadi sasaran serangan roket pada Sabtu (19/12) waktu setempat.
“Sejumlah roket ditembakkan ke Pangkalan Udara Bagram pagi ini. Laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa dan pangkalan udara juga tidak rusak,” kata juru bicara kantor gubernur provinsi, Waheeda Shahkar.
Shahkar kemudian mengatakan bahwa lima roket menghantam Pangkalan Udara Bagram sekitar pukul 6 pagi
Menurut Shahkar, roket itu ditembakkan dari sebuah kendaraan. Di dalam kendaraan itu sebenarnya ada 12 roket, lima di antaranya ditembakkan, sementara 7 lainnya dijinakkan oleh polisi.
Sampai saat ini, tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun sebelumnya, kelompok militan ISIS mengklaim sejumlah serangan roket ke pangkalan militer tersebut pada April lalu.
Selama beberapa bulan terakhir, ISIS juga mengklaim berada di balik beberapa serangan di Kabul, termasuk tembakan roket ke perumahan di ibu kota Afghanistan.
ISIS juga mengklaim dua serangan terpisah di sebuah pusat pendidikan di Kabul yang menewaskan puluhan orang, kebanyakan anak-anak.
Belakangan ini, anak-anak Afghanistan menjadi korban berbagai konflik di negara itu.
Pada Jumat (18/12), 15 anak tewas dalam ledakan sepeda motor di dekat tempat ibadah di provinsi Ghazni. Para pejabat Afghanistan menyalahkan Taliban karena berada di balik serangan itu.
Taliban masih sering melakukan serangan di Afghanistan, meskipun pembicaraan damai yang dimediasi oleh AS masih berlangsung.
(memiliki)