Lebih dari 80% orang Malaysia mendapatkan vaksin, mulai bulan Februari, SE Asia News & Top Stories

Malaysia akan mulai memberikan vaksin Covid-19 Pfizer pada awal Februari, dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di antara yang pertama mendapatkan suntikan di depan garis depan.

Pemerintah juga akan mendapatkan cukup vaksin untuk mencakup lebih dari 80 persen populasi.

“Untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin yang didapat aman dan efektif, saya akan menjadi orang pertama yang mendapat vaksinasi Covid-19,” kata Tan Sri Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi kemarin.

Vaksin kemudian akan diberikan kepada mereka yang bekerja di garis depan pertempuran Covid-19 sebelum diberikan kepada kelompok berisiko tinggi seperti orang tua serta mereka yang menderita penyakit tidak menular dan penyakit pernapasan kronis, katanya.

Pemerintah juga telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk mendapatkan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 10 persen dari populasi, tambah Perdana Menteri.

Artinya, Malaysia kini telah mendapatkan vaksin untuk 40 persen dari populasinya.

Bulan lalu, mereka menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk 12,8 juta dosis vaksin untuk 20 persen populasi, dan perjanjian dengan Covax untuk mencakup 10 persen lagi.

Covax adalah aliansi negara-negara yang mengumpulkan sumber daya mereka untuk memastikan distribusi global vaksin Covid-19 yang adil.

Pemerintah juga sedang dalam negosiasi akhir dengan Sinovac dan CanSino yang berbasis di China, dan Institut Gamaleya Rusia untuk mengamankan pasokan vaksin tambahan, kata Muhyiddin.

Secara total, akan ada cukup vaksin untuk lebih dari 80 persen atau 26,5 juta populasi dengan biaya RM2,05 miliar (S $ 675 juta), katanya.

Pemerintah awalnya bertujuan untuk menyediakan vaksin yang cukup untuk 70 persen orang Malaysia, tambahnya.

Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin men-tweet kemarin bahwa setelah menandatangani kesepakatan dengan Covax, Pfizer dan AstraZeneca, dan menyelesaikan perjanjian dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya, Malaysia akan memiliki vaksin untuk hampir 83 persen populasi dengan biaya RM2,05 milyar.

Vaksin akan diberikan gratis untuk warga Malaysia, menurut sebuah poster yang dia tweet.

Malaysia saat ini sedang berjuang melawan gelombang ketiga wabah Covid-19, dengan 2.062 kasus dan satu kematian tercatat kemarin.

Source