Layar Smartphone Retak Bisa Sembuh dengan sendirinya

VIVA – Tim peneliti dari Institut Sains dan Teknologi Korea (KIST) telah mengembangkan bahan elektronik yang dapat memperbaiki retakannya sendiri dan kerusakan fisik lainnya pada layar smartphone atau smartphone. Rahasia besar mereka ada pada minyak biji rami.

Dilaporkan VIVA Tekno dari halaman Science Alert, Rabu, 23 Desember 2020, minyak biji rami dibuat dari biji tanaman rami. Bahan ini kemudian diolah oleh peneliti negeri Ginseng dengan menambahkannya polimida tidak berwarna (CPI), alternatif kaca yang digunakan untuk ponsel layar lipat.

Baca: Banyak Laptop dan Smartphone Diproduksi, Dimana Sampahnya?

Bahan dari minyak biji rami bisa meresap ke dalam celah-celah. Jika peneliti mampu membuatnya bekerja dengan andal dalam skala besar, maka layar smartphone yang retak akan dapat membalut dan menyembuhkan luka mereka sendiri setelah benturan.

“Kami dapat mengembangkan penyembuhan diri di layar smartphone. Polimida tak berwarna bisa mengatasi masalah fisik dan kerusakan lainnya, ”kata tim peneliti KIST.

Minyak biji rami penyembuhan diri ini dimasukkan ke dalam mikrokapsul selama percobaan yang kemudian dicampur dengan bahan silikon. Bahan tersebut kemudian digunakan sebagai pelapis di atas CPI.

Kerusakan CPI juga akan menyebabkan kerusakan mikrokapsul. Kemudian, mikrokapsul akan melepaskan minyak yang tersimpan untuk memperbaiki kerusakan. Ketika zat minyak menghantam udara, ia mengeras, dan bahannya hampir seperti baru.

Saat memperbaiki, lebih baik jika pada suhu kamar dan tanpa perlu tekanan eksternal. Suhu yang lebih tinggi, kelembaban yang lebih besar, dan sinar ultraviolet dapat mempercepat proses penyembuhan, menurut para peneliti.

Idealnya, penyembuhan dilakukan di bawah radiasi ultraviolet. Bahan tersebut dapat menggantikan 91 persen retakan hanya dalam 20 menit, menurut studi baru.

Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengeluarkan teknologi ini dari lab ke layar smartphone. Sejauh ini temuan tersebut membawa kabar menggembirakan.

Source