Memuat …
Luncurkan laporan Mengekspresikan Kamis (24/12), dalam studi yang dipublikasikan di National Library of Medicine National Institutes of Health AS, para peneliti mencari cara untuk menghindari keracunan makanan. Studi tersebut mencantumkan poin-poin utama yang perlu diingat.
(Baca juga: Strain baru COVID-19, waspadai 7 gejala ini )
Antara lain hindari susu yang tidak dipasteurisasi dan jus buah. Makanan dipasteurisasi telah melalui proses yang membunuh kuman. Jika susu dan jus buah dipasteurisasi, itu akan tertera pada label.
Masak makanan sampai matang, terutama daging merah, unggas dan telur. Memasak makanan ini sampai habis akan menghancurkan kuman berbahaya. Makanlah makanan segera setelah dimasak agar kuman berbahaya tidak punya waktu untuk tumbuh.
Makanan yang tidak dimasak sebelum dimakan, seperti buah dan sayuran segar, harus dibilas dengan air mengalir. Jaga agar makanan panas tetap panas (60 derajat Celcius) dan makanan dingin tetap dingin (4 derajat Celcius). Anda harus memastikan bahwa lemari es pada suhu 4 derajat Celcius atau kurang.
Saat menyiapkan daging dan unggas mentah, jauhkan dari makanan yang dimasak, buah dan sayuran segar. Gunakan talenan terpisah untuk daging dan sayuran mentah. Saat menyajikan sisa makanan, pastikan Anda memanaskan kembali makanan sepenuhnya.
Cuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah menyiapkan makanan. Jaga kebersihan dapur Anda. Gunakan larutan lembut air dan sabun untuk membersihkan meja dapur, talenan, dan peralatan lainnya. Lindungi makanan dari serangga dan hewan.