Korea Utara membangun resor wisata yang dihancurkan oleh Kim Jong-un

Memuat …

SEOUL – Media negara Korea Utara (Korea Utara) melaporkan Pyongyang berencana membangun kembali kompleks wisata andalan Gunung Kumgang menjadi resor internasional. Pembangunan ini dilakukan setahun setelah pemimpin negara Kim Jong-un memesan bangunan buatan Korea Selatan (Korea Selatan) di sana hancur.

Resor yang pernah menjadi simbol penting kerjasama ekonomi antara Korea ini dibangun oleh Hyundai Asan dari Korea Selatan di salah satu gunung terindah di Korea Utara, dan telah menarik ratusan ribu pengunjung dari Korea Selatan.

Tapi tahun lalu Kim Jong-un mengutuk pembangunan dengan Korea Selatan. Kim menyebut bangunan itu merusak pemandangan dan menggambarkan fasilitas di sana sebagai “lusuh” dan dibangun seperti tenda darurat di daerah yang dilanda bencana atau bangsal isolasi, dan memerintahkan mereka untuk disingkirkan.

Pada Minggu (20/12/2020), kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bahwa Perdana Menteri Korea Utara Kim Tok-hun menekankan perlunya membangun kawasan wisata dengan caranya sendiri untuk mengubahnya menjadi resor budaya yang membuat iri seluruh dunia. selama kunjungannya ke daerah tersebut.

Dia juga menyerukan untuk mendorong untuk mengubah daerah itu menjadi resor wisata internasional modern yang mencakup semuanya, katanya seperti dikutip Channel News Asia.

Kompleks Gunung Kumgang pernah menjadi salah satu dari dua proyek antar-Korea terbesar, bersama dengan Kompleks Industri Kaesong yang sekarang ditutup, di mana perusahaan Korea Selatan mempekerjakan pekerja Korea Utara sambil membayar Pyongyang untuk layanan mereka.(Baca juga: Korea Selatan Larang Selebaran Anti Korea Utara, Pembelot Tak Mau Hentikan Aksi)

Tetapi tur itu tiba-tiba berakhir pada 2008 setelah seorang tentara Korea Utara menembak mati seorang turis dari Korea Selatan yang menyimpang dari rute yang disetujui, dan Seoul menangguhkan perjalanan.

Korea Utara telah lama ingin melanjutkan tur yang menguntungkan itu, tetapi mereka sekarang akan melanggar sanksi internasional yang dikenakan pada Pyongyang atas program senjata nuklir dan balistiknya – meskipun Presiden Korea Selatan Moon Jae-in telah lama memperjuangkan keterlibatan dengan Pyongyang.

“Rezim Kim akan berjuang untuk menemukan sumber daya untuk membangun kembali Gunung Kumgang dan membutuhkan investasi dari luar, tapi itu menandakan itu akan menjatuhkan mitra dan pemangku kepentingan Korea Selatan,” kata Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul.(Baca juga: Dewan Keamanan PBB curiga Korea Utara menggunakan pandemi untuk ‘menyiksa’ warganya)

“Dengan mempertaruhkan harapan keterlibatan Seoul, Kim menekan pemerintah Bulan untuk menemukan cara untuk melanjutkan keuntungan finansial bagi Korea Utara,” tambahnya.

(ber)

Source