Jakarta, CNN Indonesia –
Komisi Kepolisian Nasional (Komisi Kepolisian Nasional) menyatakan akan menyerahkan daftar nama perwira tinggi (Pati) Polri kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Idham Azis.
Idham Azis diketahui memasuki masa pensiun pada Januari 2021.
Juru Bicara Kompolnas, Poengki Indarti, mengatakan nama-nama yang diajukan partainya akan diberikan kepada Presiden untuk disetujui dan disetujui DPR nanti.
“Kompolnas dalam waktu dekat akan menyampaikan pertimbangan kita kepada Presiden, jadi dia akan memilih dan mengirimkannya ke DPR untuk disetujui,” kata Poengki saat dihubungi, Senin (21/12).
“Kompolnas akan mengajukan lebih dari satu nama untuk dipilih Presiden,” imbuhnya.
Poengki menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengungkapkan nama-nama yang akan diusung partainya untuk menduduki posisi Tribrata 1.
Ia mengatakan yang jelas, para perwira polisi yang tercatat sebagai pimpinan Korps Bhayangkara harus memiliki prestasi, integritas, dan latar belakang yang baik.
“Saat ini kami sedang menyaring berdasarkan Pasal 11 ayat (6) Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 dan berdasarkan kriteria hasil Kompolnas FGB,” kata Poengki, “Jadi kami belum bisa menentukan berapa nama yang akan kami serahkan ke DPR. Presiden.”
Sebagai informasi, Kompolnas merupakan salah satu pihak yang memiliki kewenangan memberikan nasehat terkait penggantian Kapolri kepada Presiden. Nama-nama itu juga akan dibicarakan dengan Dewan Pangkat dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Jenderal Pol Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada Januari tahun depan karena usianya yang sudah 58 tahun.
Sepanjang karirnya di kepolisian, Idham banyak bekerja di bidang investigasi. Sebelum diangkat menjadi Kapolri menggantikan Tito Karnavian, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.
Komisi III DPR RI menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri setelah dilakukan fit and proper test pada Oktober 2019. Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi melantiknya sebagai Kapolri di Istana Negara pada 1 November 2019.
Idham sendiri diketahui dalam waktu dekat telah melakukan perombakan besar-besaran di Polri. Setidaknya sembilan telegram terpisah pada 16 November dikeluarkan untuk pemindahan petugas polisi. Rinciannya, 73 perwira berpangkat jenderal dan lebih dari 500 perwira menengah.
Sejumlah nama di kalangan petinggi juga beredar menggantikan Idham, termasuk beberapa di daftar yang dimutasi November lalu.
(mjo / anak)
[Gambas:Video CNN]