Kisah seorang pengantin wanita di Malaysia yang mematuhi protokol kesehatan, menyambut 10.000 tamu di halaman Drive-thru semua

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Pandemi virus korona telah menghancurkan impian banyak pasangan untuk pernikahan skala besar.

Tetapi satu pasangan di Malaysia berhasil menghindari batasan sosial yang membatasi daftar tamu maksimal 20 dan menyambut 10.000 orang yang dilaporkan menghadiri pernikahan mereka.

Kedengarannya tidak mungkin, tapi mereka melakukannya dengan melangsungkan pernikahan drive Thru.

Pada Minggu (20/12/2020) pagi, pengantin baru duduk di luar gedung pemerintahan yang megah di Putrajaya, Malaysia, sementara para tamu berjalan pelan melewati mereka tanpa turun dari mobil.

Baca juga: Lewat Misi Rahasia, Jerman Kembalikan 3 Pengantin ISIS dan 12 Anak

Jendela harus tetap ditutup dan tamu hanya mendapatkan gelombang dari mereka yang memiliki keinginan.

Ini mungkin tidak terdengar seperti pernikahan biasa, tetapi pengantin pria Tengku Muhammed Hafiz dan istrinya, Oceane Alagia bukanlah pasangan biasa.

Suaminya adalah putra politikus berpengaruh dan mantan menteri kabinet Tengku Adnan – yang kebetulan juga merayakan ulang tahunnya pada hari Minggu.

“Saya diberi tahu bahwa ada lebih dari 10.000 mobil di sini sejak pagi ini,” tulis ayah yang bangga itu di Facebook, berbagi foto acara tersebut.

Baca juga: Mayat Wanita yang Meninggal 12 Tahun Silam Digali, Dijual Sebagai Pengantin Hantu

“Saya dan keluarga merasa sangat terhormat. Terima kasih atas pengertian dan kepatuhan Anda terhadap semua prosedur dengan hadir secara drive-thru tanpa keluar dari mobil,” tambahnya.

Butuh sekitar tiga jam bagi 10.000 tamu untuk lewat dengan mobil mereka.

Tapi peserta mendapatkan lebih dari sekedar lambaian tangan dari pasangan bahagia sebagai tanda terima kasih.

Berpegang pada aturan jarak, para tamu disuguhi makan malam – meskipun mereka harus mengambil makanan kemasan melalui jendela mobil dan melanjutkan perjalanan mereka, menurut media Malaysia.

Baca Juga: Kisah Sedih Calon Pengantin yang Meninggal Karena Covid-19, Jalani Masa Kritis Tepat di Tanggal Pernikahan yang Direncanakan

Perayaan itu berlangsung sehari sebelum ayah dari mempelai pria dinyatakan bersalah atas kasus korupsi senilai US $ 500.000 (Rp. 7,09 miliar) dan dijatuhi hukuman denda serta 12 bulan penjara.

Malaysia saat ini sedang berjuang melawan gelombang baru kasus Covid-19.

Secara keseluruhan, negara itu telah mencatat hampir 92.000 kasus virus korona dan lebih dari 430 kematian terkait pandemi.

Baca juga: Hampir Separuh Pengantin Baru di Korea Selatan Belum Punya Anak di Tahun 2019, Ini Alasannya …

Source