Jakarta, CNBC Indonesia – Pendiri dan CEO Tesla Elon Musk sekarang menjadi orang terkaya ke-2 di dunia di belakang bos Amazon Jeff Bezos. Ia bahkan berhasil mencetak kekayaan tambahan sebesar US $ 64,8 miliar atau setara Rp. 907,2 triliun (asumsi Rp 14.000 / US $) dalam 35 hari.
Peningkatan kekayaan Elon Musk berasal dari Tesla. Ia menguasai 20% saham pabrikan mobil listrik ini. Harga Elon Musk naik tajam karena perseroan masuk ke dalam indeks saham bergengsi S&P 500, seperti dikutip Business Insider, Selasa (22/12/2020).
Pengumuman bahwa Tesla akan masuk ke indeks saham S&P 500 terjadi pada 16 November 2020. Sejak itu, kekayaannya terus meroket. Jika pada saat pengumuman aset Elon Musk hanya US $ 102,2 miliar, maka pada 21 Desember 2020 total kekayaannya mencapai US $ 167 miliar. Tambahkan US $ 64,8 miliar.
Sehari setelah pengumuman Tesla pada indeks S&P 500, kekayaan Elon Musk meningkat sebesar US $ 11,8 miliar semalam menjadi US $ 114 miliar. Dia berhasil mengungguli kekayaan bos Facebook Mark Zuckerberg.
Elon Musk merupakan salah satu bos sebuah perusahaan teknologi yang menolak mendapatkan gaji dari perusahaan tersebut. Dia menolak gaji minimal US $ 56.000 per tahun. Pada Januari 2018, Tesla mengumumkan bahwa mereka tidak akan membayar Elon Musk dalam 10 tahun ke depan jika kapitalisasi pasar Tesla tidak mencapai US $ 100 miliar.
Sebagai gantinya, Elon Musk mendapat paket kompensasi yang menghasilkan gaji yang lumayan jika target ambisius perusahaan. Selain Tesla, Elon Musk juga mendapat kompensasi dari SpaceX dan The Boring Company.
Hingga berita ini diturunkan Tesla belum segera menanggapi permintaan komentar dari Business Insider.
(roy / wia)