Liverpool –
Selain hasil imbang melawan Midtjylland, ada satu hal yang membuat Mohamed Salah kesal saat itu. Pemain Mesir itu gagal menjadi kapten Liverpool.
Laga keenam Grup D Liga Champions di MCH Arena, Kamis (12/10/2020) dini hari WIB, tak menentukan apa-apa lagi. Liverpool sudah pasti lolos sebagai juara grup, sedangkan Midtjylland sebagai juru kunci.
Maka Liverpool melakukan banyak perubahan pada komposisi tim untuk melakoni laga formalitas tersebut. Leighton Clarkson, Ryhs Williams, Kostas Tsimikas, Takumi Minamino dan Divock Origi dipasang sebagai permulaan.
Nah, manajer Juergen Klopp mendatangkan beberapa pemain inti seperti Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Diogo Jota. Pertandingan ini menjadi momen spesial bagi Trent, yang pertama kali menjadi kapten tim.
Keputusan itu tak lepas dari status pemain lokal Liverpool di Trent. Meski begitu, ada salah satu rekannya yang kecewa gagal menjadi kapten, yaitu Salah.
Salah sangat berharap menjadi kapten Liverpool, setelah selama ini berstatus bintang utama tim. Pasalnya, saat itu semua kapten Liverpool tidak bermain mulai dari Jordan Henderson, James Milner dan Virgil van Dijk.
Meski mengaku kesal, Salah pada akhirnya tetap menerima keputusan Klopp dengan lapang dada. Salah bahkan langsung mencetak gol saat pertandingan belum berjalan semenit pun, meski Liverpool harus puas dengan hasil imbang 1-1.
“Sejujurnya, saya sangat kecewa (gagal menjadi kapten saat melawan Midtjylland),” kata Mohamed Salah dalam wawancara dengan AS.
“Saya sangat berharap menjadi kapten. Tapi saya harus menerima itu, karena ini keputusan manajer,” lanjutnya.
(mrp / mrp)