Kondisi gelombang kedua COVID-19 di India semakin parah. Ada 314.835 kasus baru COVID-19 yang dikonfirmasi pada Kamis (22/4/2021), rekor kenaikan harian tertinggi di dunia.
Kondisi rumah sakit di ibu kota Delhi dikatakan sepertiga penuh. Pasokan oksigen di berbagai rumah sakit juga terbatas.
“Kondisinya sangat kritis … Pasien kesulitan mendapatkan tempat tidur di rumah sakit rujukan COVID-19. Ada kekurangan oksigen akut,” komentar ketua Indian Medical Association, Dr Kirit Gadhvi, seperti dikutip dari Reuters.
Kondisi epidemi India juga mendapat perhatian dari otoritas di Indonesia. Kepala Subdirektorat Karantina Kesehatan P2P Kementerian Kesehatan, Dr. Benget, mengatakan ada pergerakan masyarakat yang ingin masuk ke Indonesia dari India.
Pertama soal kedatangan WNI dan WNA, kemarin banyak orang India yang masuk ke Indonesia banyak, kata Bengat saat bertemu dengan tim Satgas COVID-19 Riau beberapa waktu lalu.
Dalam catatannya, orang asing asal India datang ke Indonesia melalui jalur udara. Mereka mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dan dikarantina oleh Kementerian Kesehatan.
“Hari ini kita pantau ketat, karena ada informasi eksodus. Jadi untuk Soekarno-Hatta sudah kita minta mereka pasang hotel supaya mudah mengawasi,” kata Bengat.
Menonton video “Lonjakan Kasus COVID-19, India Lakukan Vaksinasi di Desa Terpencil“
[Gambas:Video 20detik]
(fds / naf)