Kasus Aktif Budidaya Covid, Ini Akarnya!

Jakarta, CNBC Indonesia – Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan, libur panjang ternyata menjadi salah satu penyebab terus meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia. Beberapa kali momen liburan tahun 2020 ini menunjukkan bukti tersebut.

Selain libur panjang, Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19 juga menyinggung penyebab lain lonjakan jumlah kasus Covid-19, yakni semakin banyaknya daerah yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan dan semakin banyaknya tes. .

Berdasarkan laporan Tim Satgas Covid-19, terdapat beberapa periode yang mengalami peningkatan kasus yang disertai tiga penyebab. Misalnya pada periode Maret-Juli terdapat kasus aktif dari 1.107 kasus menjadi 37.342 kasus, saat itu tes mingguan meningkat 50%, namun ada juga libur panjang lebaran pada tanggal 22-25 Mei 2020.

Kemudian pada Agustus-Oktober dari 39.354 kasus menjadi 66.578 kasus. Periode waktu ini diikuti dengan peningkatan jumlah tes (pengujian) mingguan menjadi 40% dan jumlah daerah yang tidak mematuhi protokol kesehatan meningkat dari 28,57% menjadi 37,12%, dan momen liburan dari 17,20 menjadi 23 Agustus 2020.

Terakhir, peningkatan terjadi pada periode November hingga Desember dari 54.804 kasus menjadi 103.239 kasus. Saat itu pengujian hanya 30%, namun di sisi lain terjadi peningkatan sebesar 48,01% di wilayah yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, serta libur panjang dari 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Ketua Tim Ahli Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan laju peningkatan kasus aktif semakin cepat. Dengan data tersebut, menurutnya dapat disimpulkan bahwa setiap peningkatan kasus aktif selalu diiringi dengan peningkatan wilayah yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan, dan selalu dimulai dari momen libur panjang.

“Meskipun pengujian peningkatan mingguan, tetapi hal ini tidak disertai dengan penurunan kasus aktif. Kondisi saat ini angka penularannya masih tinggi, sehingga masih banyak ditemukan kasus baru dari setiap pemeriksaan, ”ujarnya, dalam keterangan resmi dari Tim Satgas Covid-19, Jumat (25/12/2020). .

Wiku pun meminta masyarakat untuk belajar dari kejadian ini. Ia mengimbau kepada semua pihak untuk terus menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak.

Protokol kesehatan yang ketat harus diterapkan di mana-mana, termasuk selama liburan Natal dan Tahun Baru.

“Mari kita menjadi kelompok komunitas yang berperan dalam menyelamatkan diri kita dan orang yang kita cintai dengan memilih untuk tidak bepergian dan menghindari keramaian,” kata Wiku.

[Gambas:Video CNBC]

(wia)


Source