Memuat …
Tindakan oleh kelompok tempur kapal induk Shandong itu terjadi sehari setelah kapal perang AS transit di jalur air yang sama.
Meskipun ini bukan pertama kalinya kapal induk China mendekati Taiwan, manuver kemarin terjadi pada saat ketegangan yang meningkat antara Taipei dan Beijing. Hingga saat ini, Tiongkok terus mengklaim pulau Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya. (Baca: China Mengikuti Kapal Perang Amerika Serikat di Selat Taiwan)
Taiwan telah mengeluhkan aktivitas militer China yang berulang, termasuk menerbangkan pesawat Angkatan Udara secara teratur di dekat pulau itu. Militer Beijing mengatakan latihan semacam itu ditujukan untuk melindungi kedaulatan negara.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal induk Shandong, yang secara resmi ditugaskan hampir tepat satu tahun lalu, bersama dengan empat kapal perang telah berangkat dari pelabuhan Dalian di China utara sejak Kamis pekan lalu.
Setelah melintasi Selat Taiwan yang sempit pada hari Minggu, kelompok pertempuran kapal induk melanjutkan ke selatan. (Baca juga: Taiwan Luncurkan Kapal Perang Canggih, Dirasa Mampu Pasok Senjata ke Barat)
Kementerian Pertahanan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.
China sebelumnya mengatakan bahwa perjalanan semacam itu oleh kapal induknya melalui Selat Taiwan adalah misi rutin, sering kali dalam perjalanan untuk latihan tempur di Laut China Selatan yang disengketakan.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa enam kapal perang dan delapan pesawat Angkatan Udara dikerahkan untuk mengawasi dan memantau pergerakan kapal-kapal China.
“Dengan dukungan rakyat, angkatan bersenjata nasional memiliki kepercayaan dan kemampuan untuk menjaga negara, serta menjamin keamanan nasional dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata kementerian tersebut, seperti dikutip Antara. Reuters, Senin (21/12/2020).
Pada hari Sabtu, sebuah kapal perang AS berlayar melalui Selat Taiwan, misi ke-12 Angkatan Laut AS tahun ini.
Militer China mengaku mengintai kapal perang Amerika.
Beijing marah dengan meningkatkan dukungan AS untuk Taiwan, termasuk penjualan senjata baru dan kunjungan pejabat senior AS ke Taipei, yang semakin memperburuk hubungan China-AS yang sudah buruk.
Sebelumnya, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang mengawasi perbaikan militer pulau itu, telah meluncurkan peralatan baru seperti korvet siluman “pembunuh kapal induk”.
(mnt)