Jakarta, CNN Indonesia –
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, juga mengikuti keputusan negara lain untuk sementara melarang penerbangan Inggris, karena kasus penyebaran mutasi virus corona (COVID-19).
“Semua penerbangan dari Inggris akan dilarang memasuki Kanada,” kata Trudeau dalam pidato yang dikutip Associated Press, Senin (21/12).
Larangan tersebut, kata Trudeau, berlaku selama 72 jam terhitung sejak Minggu (20/12). Dia mengatakan orang yang datang dari Inggris pada hari Minggu akan dipantau kesehatannya.
Meski begitu, pemerintah Kanada tidak melarang penerbangan kargo dari Inggris.
Secara terpisah, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, hari ini akan mengadakan pertemuan dengan Government Emergency Committee (COBRA) untuk membahas mutasi virus tersebut. Johnson mengatakan strain baru itu 70 persen lebih menular daripada strain yang diketahui sebelumnya.
Hal ini diduga menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di ibu kota London dan selatan Inggris dalam beberapa pekan terakhir.
Sampai saat ini, pemerintah Inggris mengatakan tidak ada bukti bahwa jenis baru ini lebih mematikan, memperburuk gejala, atau kebal terhadap vaksin apa pun yang telah ditemukan.
Kondisi ini terjadi dua minggu sebelum negara tersebut resmi keluar dari Uni Eropa (Brexit). Hingga saat ini proses negosiasi Brexit masih alot terutama dalam hal aturan penangkapan ikan.
Selain negara-negara Eropa, Israel juga melarang kedatangan internasional melalui udara dari Inggris, Denmark, dan Afrika Selatan. Pasalnya, jenis baru infeksi virus corona juga ditemukan di sana.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Inggris terkait kasus mutasi Covid-19, dan mengatakan akan memberikan informasi perkembangan jika ada temuan lebih lanjut.
“Yang kami tahu saat ini adalah bahwa tingkat penularannya meningkat, terutama terkait dengan kemampuan penyebaran (virus),” kata Koordinator Teknis Pandemi COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove.
Dia mengatakan jenis virus baru juga ditemukan di Australia, Belanda dan Denmark, di mana satu orang terpapar tetapi tidak punya waktu untuk menyebar.
“Semakin lama virus ini menyebar, semakin terbuka peluang untuk perubahan. Jadi kita harus melakukan segala upaya untuk mencegah penularan,” kata Maria.
Menurut para ahli, virus sering bermutasi. Peneliti Pn saat ini menemukan ribuan mutasi virus berbeda yang didapat dari sejumlah pasien.
Pemerintah Inggris mengatakan strain baru diketahui menyebar sejak September lalu. Namun, mereka hanya menemukan bukti yang cukup bahwa tingkat penularan strain baru semakin tinggi akhir-akhir ini, dan memutuskan untuk menyebarkannya ke publik.
Kepala Penasihat Ilmiah Inggris, Patrick Vallance, mengatakan para peneliti sangat waspada terhadap virus korona jenis baru ini. Karena menurutnya, saat ini telah ditemukan 23 mutasi virus baru yang jumlahnya dinilai tidak biasa dan mempengaruhi kemampuan virus untuk menginfeksi sel tubuh.
Hingga saat ini pemerintah Inggris belum bisa memastikan apakah virus tersebut bermutasi di sana atau dibawa dari luar. Namun, menurut Vallance, sebanyak 60 persen kasus infeksi Covid-19 pada Desember disebabkan oleh virus baru tersebut.
(Associated Press / ayp)
[Gambas:Video CNN]