Liputan6.com, Jakarta – Kabar bohong atau hoax pun banyak beredar di media sosial selama tahun 2020. Apalagi sepanjang tahun 2020, dunia dilanda pandemi virus corona Covid-19.
Penyebaran Covid-19 juga diikuti dengan beredarnya hoax di media sosial. Tak ketinggalan, teori dan mitos konspirasi seputar Covid-19 juga bertebaran.
Faktanya, antara lain, hoax telah mempengaruhi perilaku masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Misalnya, hoax tentang radiasi laser thermo gun yang berbahaya bagi tubuh.
Alat ini pernah diburu banyak warga. Ini karena thermo gun dapat mendeteksi suhu tubuh. Salah satu gejala Covid-19 yang ditemukan adalah seseorang mengalami suhu tubuh yang tinggi.
Klaim tentang radiasi laser dari termometer tembak atau thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia yang beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan melalui video berjudul “VIRALKAN !!! THERMO Gun Laser Radiation Ternyata Berbahaya, Lihat Penjelasannya” yang diunggah oleh Channel YouTube Walikota Saleh Nasionalis Karaeng Sila.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik tersebut, terdapat seorang pria yang mengklaim tentang bahaya penggunaan thermo gun bagi tubuh manusia.
Padahal, pria tersebut mengatakan laser dari thermo gun bisa merusak otak. Ia pun mengingatkan masyarakat agar berhati-hati.
“Jadi hati-hatilah, buat saudara-saudara saya yang ke mal, ke rumah sakit dan lain sebagainya, agar lebih berhati-hati lagi. Sepertinya kita memasang laser itu berbahaya. Arahkan ke tempat lain, misalnya tangan. Karena itu bisa merusak otak, “katanya. seorang pria berbaju hitam di video.
Video tersebut juga memuat klip video wawancara Helmy Yahya dengan ekonom Ichsanuddin Noorsy. Dalam wawancaranya, Helmy Yahya berbicara tentang penggunaan thermo gun di berbagai tempat selama pandemi Covid-19 saat ini.
Ichsanuddin Noorsy pun menanggapi pernyataan Helmy. “Kalau saya tolak. Kalau mau cek (suhu tubuh) saya cek di sini (telapak tangan). Karena termometer digunakan untuk memeriksa kabel panas, bukan suhu manusia,” kata Ichsanuddin Noorsy.
“Kami tidak tahu dampak kerusakan struktur otak. Saya tidak mau,” lanjutnya.
Video yang dibagikan channel YouTube Walikota Saleh Nasionalis Karaeng Sila ini sudah ditonton 1.413 kali dan mendapat 43 komentar dari netizen.
Setelah ditelusuri, klaim tentang radiasi laser dari termometer tembak atau thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia ternyata tidak benar.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam memastikan penggunaan termometer infra merah juga tidak berdampak pada sistem saraf dan retina manusia. Dengan demikian, termometer infra merah aman digunakan untuk memeriksa suhu tubuh.
Selain klaim tentang thermo gun berbahaya bagi tubuh, ada beberapa hoax lain yang beredar sepanjang tahun 2020. Berikut ringkasannya.