Jalan cepat di koridor sempit berisiko menyebarkan virus corona

Memuat …

JAKARTA – Bercepat di ruang sempit di belakang sekelompok orang dapat meningkatkan risiko secara signifikan penularan Covid-19 , terutama pada anak-anak. Menurut sebuah penelitian yang mengatakan tetesan pernapasan yang mengandung virus dapat tertinggal dari orang yang terinfeksi yang bergerak melalui koridor.

Hasil simulasi komputer, yang diterbitkan dalam jurnal Physics of Fluids, menggarisbawahi pentingnya bentuk ruang angkasa dalam memprediksi bagaimana tetesan sarat virus bergerak di udara.

Baca juga: Ini resep awet, Maudy Koesnadi & Erik Meijer selalu mesra

Sementara penelitian sebelumnya telah menyoroti pengaruh objek, seperti penghalang kaca, jendela dan AC pada pola aliran udara dan penyebaran virus, para ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing mengatakan simulasi ini biasanya dilakukan di ruang terbuka dalam ruangan yang besar.

Baca juga: Perlu Anda ketahui, berikut ini gejala usus buntu pada anak-anak dan ibu hamil

Namun, efek tembok di dekatnya, seperti yang mungkin ada di koridor sempit, belum dipertimbangkan. Menurut penelitian saat ini, jika seseorang berjalan di koridor dengan batuk, napas mereka menghembuskan tetesan yang bergerak di sekitar dan di belakang tubuh mereka, membentuk gelombang dengan cara yang sama seperti perahu membentuk gelombang di air saat berlayar.

Studi tersebut mengungkapkan gelembung yang bersirkulasi tepat di belakang tubuh orang tersebut dan gelombang panjang mengalir di belakang mereka sekitar setinggi pinggang.

Baca juga: Lebih buruk dari Wabah COVID-19 di AS, Rumah Sakit Mengubah Ruang Parkir menjadi Ruang Perawatan

Source