KOMPAS.com – Ponsel yang terjatuh dari ketinggian bisa menyebabkan kerusakan pada bodi layar. Tetapi apa yang terjadi jika ponsel jatuh dari ketinggian 2.000 kaki (sekitar 600 meter) di atas permukaan laut?
Itulah yang dialami sutradara Brazil Ernesto Galiotto. Awalnya, Galiotto bermaksud untuk merekam video adegan saat dia terbang dengan pesawat kecil di atas pantai di Cabo Frio, Rio de Janeiro, Brasil.
Akibat angin kencang, tiba-tiba ponsel iPhone 6s miliknya terlepas dari genggamannya dan terbanting keluar dari pesawat, namun masih merekam video.
Baca juga: iPhone Jatuh dari Pesawat, Tetap Mulus dan Berfungsi
Galiotto berpikir bahwa dia akan kehilangan ponsel pribadinya untuk selamanya. Tapi dia tidak menyerah begitu saja. Galiotto mencoba melacak keberadaan ponselnya menggunakan aplikasi Find My.
Di luar dugaan, iPhone 6s masih menyala dan mendarat di tengah pantai berpasir. Tanpa membuang waktu, Galiotto dan pesawat yang dia tumpangi bergegas menuju lokasi yang telah ditentukan.
Untung saja ponsel didapati sedikit tergores dan masih bisa berfungsi dengan baik.
Galiotto mengaku tidak hanya menggunakan perlindungan khusus kasus terbuat dari bahan silikon biasa pula pelindung layar.
Baca juga: Dibanting, Galaxy Note 7 atau iPhone 6s Lebih Kuat?
“Ini kejadian yang kalau diceritakan pada orang lain pasti tidak percaya,” kata Galiotto seperti dirangkum KompasTekno dari 9to5mac, Minggu (20/12/2020).
Uniknya, kejadian serupa juga terjadi pada 2019. Saat melakukan tur udara di Islandia Selatan, seorang fotografer secara tidak sengaja menjatuhkan ponsel yang kebetulan juga model iPhone 6s.
Ia pun berhasil memperbaiki ponselnya 13 bulan setelah kejadian itu terjadi.