Intip dua calon pendatang baru yang bakal IPO di Bursa

Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan hanya satu perusahaan yang akan melakukan penjualan saham perdana atau penawaran umum perdana (IPO) di sisa tahun ini.

Dengan begitu, akan ada 51 perusahaan yang menjadi pendatang baru di tahun 2020. Sebelumnya ada 50 perusahaan IPO. Sebanyak 8 saham tercatat di papan utama, 37 saham di papan pengembangan, dan 5 perusahaan terdaftar di papan percepatan.

Perusahaan sebelumnya yang baru-baru ini melakukan IPO adalah PT Panca Mitra Multiperdana (PMMP) di papan induk pada 18 Desember lalu.

Jika dibandingkan, jumlah peminat IPO tahun ini lebih sedikit dibanding tahun 2019. Di BEI, tahun lalu tercatat 55 saham yang menggelar IPO.

Berikut dua emiten yang akan melakukan IPO dalam waktu dekat:

1. PT Solusi Sinergi Digital Tbk
Dengan menggunakan kode saham WIFI, Solusi Sinergi Digital dijadwalkan mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 30 Desember 2020. Masa penawaran dilaksanakan pada tanggal 23 Desember.

Penyedia infrastruktur jaringan seperti serat tulang punggung, begitu pula penyedia software tiket, KAI Access, menjual saham pertamanya dengan harga Rp 530 per saham. Dengan tawaran 156,56 juta unit, WIFI bakal meraup dana Rp. 82,97 miliar.

2. FAP Agri Tbk
FAP Agri merupakan salah satu emiten dengan nilai emisi lebih dari Rp1 triliun. Mengutip KSEI, perseroan dengan kode saham FAPA akan tercatat di Bursa Efek pada 4 Januari 2021. Perseroan menawarkan harga perdana Rp 1.840 untuk total saham yang terjual sebanyak 544,41 lembar. Dengan begitu, FAPA akan mengantongi dana segar lebih dari Rp 1 triliun.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit ini mengelola lebih dari 110.000 hektar perkebunan yang tersebar di Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Riau. FAP Agri menampung 11 perusahaan, 5 pabrik kelapa sawit, dengan total kapasitas lebih dari 200 Ton Per Jam, dan 1 Pabrik Pengolahan Kernel (Pabrik Penghancur Kernell).