Jakarta, CNN Indonesia –
Pelatih Gudang senjata Mikel Arteta mengatakan dia memiliki sejumlah pemain pengkhianat di ruang ganti yang tidak sesuai dengan instruksinya.
Jelang melawan Manchester City di ajang Piala Liga Inggris di Stadion Emirates, Rabu (23/12) dini hari WIB, Arteta berusaha membenahi internal Arsenal yang sudah mulai pecah.
Pelatih asal Spanyol itu menyebut ada dua kategori pemain di timnya yang saat ini mulai mengalami penurunan. Melawan pemain dan mereka yang mengkhianati dan cenderung merasa menjadi korban.
“Kamu hanya ingin pejuang. Kamu tidak membutuhkan korban. Korban membawa alasan, sisi negatif. Mereka mulai menyalahkan hal-hal yang terjadi di sekitar mereka,” kata Arteta. Cermin.
“Anda membutuhkan orang yang memberikan segalanya untuk tujuan saat ini. Apakah saya memiliki cukup banyak pejuang? Ya, saya punya. Tapi beberapa dari mereka bisa ragu kapan saja,” tambah Arteta.
Arteta masih percaya pada semua pemainnya. Begitu pula manajemen klub yang percaya pada Arteta meski gagal menang dalam tujuh pertandingan berturut-turut di Liga Inggris.
![]() |
Namun, para pemain The Gunners kini terbagi dalam beberapa kubu. Menurut Arteta, ada pemain yang ingin terus bekerja keras, ada pula yang tidak.
Mereka yang tidak tertarik atau tidak bisa, mereka harus tetap tinggal karena jika tidak, mereka akan menarik kami kembali, kata Arteta.
“Beberapa dari mereka bisa ragu-ragu kapan saja, Anda tahu, karena ketika Anda berada dalam situasi ini, Anda tergoda untuk pergi ke tim lain,” lanjut mantan asisten pelatih Manchester City itu.
Pelatih yang pernah membela Everton itu pun menegaskan tak terima sejumlah alasan hasil buruk para pemain.
“Anda mulai berkata, ‘Kami mencetak gol bunuh diri’, atau ‘Kami tidak bisa bermain dengan 10 orang’, atau ‘Kami tidak memiliki penonton’ atau ‘Wasit membuat keputusan ini.’ Tapi maaf, kami tidak membutuhkan semua itu, “katanya. Arteta.
(sry / jal)
[Gambas:Video CNN]