Inggris Terkunci untuk Natal dan Tahun Baru

VIVA – Pemerintah Inggris telah memutuskan untuk memberlakukan penguncian ketat di ibu kota London dan tenggara Inggris menjelang liburan Natal, karena jenis baru virus korona muncul di luar kendali.

Menteri Kesehatan Matt Hancock memperingatkan bahwa langkah-langkah ketat dapat tetap berlaku, sampai vaksin COVID-19 diluncurkan sepenuhnya. Penghuni diharuskan tetap berada di dalam ruangan, dan hanya diperbolehkan keluar kecuali untuk alasan penting seperti pekerjaan.

“Kami bertindak sangat cepat dan tegas. Sayangnya ketegangan baru di luar kendali. Kami harus mengendalikannya,” kata Hancock seperti dikutip. Channel News Asia, Senin, 21 Desember 2020.

Akhir pekan lalu, Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan bahwa jutaan orang harus membatalkan rencana liburan Natal mereka dan tinggal di rumah, karena mutasi virus corona ini menyebar jauh lebih cepat.

Sekitar 16,4 juta orang atau 31 persen dari populasi Inggris sekarang berada di bawah penguncian level empat sejak Minggu 20 Desember. Mereka tidak diperbolehkan mengadakan acara kumpul keluarga saat natal, sedangkan di negara bagian lain warga hanya diperbolehkan berkumpul di hari natal saja.

“Akan sangat sulit untuk mengontrolnya sampai kami mendapat vaksin. Ini yang kami hadapi selama beberapa bulan ke depan,” tambah Hancock.

Diketahui, para ilmuwan pertama kali menemukan varian baru virus corona pada pasien sejak September lalu. Susan Hopkins dari Public Health England mengatakan dia telah memberi tahu pemerintah tentang hal ini, karena pemodelan mengungkapkan keseriusan penuh dari jenis baru tersebut.

Dia membenarkan angka tersebut mengingat bahwa jenis virus baru bisa 70 persen lebih menular, meskipun ini hanya angka awal. Virus ini ditemukan di seluruh Inggris, tetapi dalam jumlah kecil. Sementara itu, Menteri Kesehatan Hancock mengatakan kasus serupa juga telah teridentifikasi di Australia dan Eropa. (ren)

Source