Inggris Perketat ‘PSBB’, Waspadai Amukan Dolar AS!

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah hari ini. Maklum, mata uang negeri Paman Sam ini sedang ‘dirasuki’.

Pada Senin (21/12/2020), US $ 1 dihargai Rp. 14.080 saat pasar spot dibuka. Persis sama dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu atau stagnan.

Namun, dalam waktu singkat rupiah masih berada di garis merah. Pukul 09.07 WIB, US $ 1 setara dengan Rp 14.090 dimana rupiah sempat melemah 0,07%.

Selama sepekan terakhir, rupiah melemah tipis sebesar 0,07% terhadap dolar AS poin ke poin. Memasuki pekan baru, rupiah tampaknya belum mampu melepaskan diri dari tren depresiasi.

Apa yang bisa saya katakan, tampaknya mata uang negara itu sulit menjadi perkasa. Bukan apa-apa, dolar AS bergerak cukup cepat dan sulit untuk dihentikan.

Pukul 07:30 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di depan enam mata uang utama dunia) naik 0,31%. Indeks ini juga kembali ke atas 90.

Dolar AS telah ditekan seperti orang gila. Dalam sebulan terakhir, Indeks Dolar telah turun 2,26% dan sejak akhir kuartal ketiga tahun 2020 telah terkoreksi sebesar 3,82%.

Karena itu, dolar AS sudah ‘murah’. Meskipun ‘murah’, siapa yang tidak tertarik untuk membeli dolar AS?

Apalagi sekarang ini sudah mendekati akhir bulan. Biasanya kebutuhan devisa perusahaan akan meningkat menjelang akhir bulan untuk pembayaran impor, jatuh tempo hutang, dividen, dan lain sebagainya.

Source