JAKARTA (Kyodo) – Presiden Indonesia Joko Widodo pada Minggu memimpin soft launching dan pengoperasian awal pelabuhan laut dalam Patimban yang didanai Jepang, yang terletak sekitar 120 kilometer di timur Jakarta.
Widodo mengatakan dengan selesainya tahap pertama Pelabuhan Internasional Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, diharapkan ekspor Indonesia termasuk otomotif ke pasar global akan meningkat.
Pada November 2017, pemerintah Jepang menandatangani perjanjian dengan Indonesia untuk mendanai tahap pertama proyek pengembangan pelabuhan dengan pinjaman lunak sekitar 119 miliar yen ($ 1,2 miliar).
Pelabuhan tersebut memiliki kapasitas saat ini untuk 3,75 juta kontainer kargo sepanjang 20 kaki atau yang setara, sementara terminal mobilnya dapat menampung 218.000 unit yang sudah sepenuhnya dibangun, atau CBU.
Kapasitasnya diharapkan meningkat menjadi 7 juta peti kemas dan 600.000 CBU setelah selesainya tahap ketiga pada tahun 2027.
Juga pada hari Minggu, Jokowi, yang berpartisipasi dalam upacara secara virtual, menyaksikan pengiriman pertama 140 mobil Toyota, Daihatsu dan Suzuki ke Brunei dari pelabuhan baru.
Patimban, yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional, diharapkan dapat memfasilitasi ekspor negara dengan meningkatkan efisiensi waktu dan menurunkan biaya logistik.
Ini akan mengurangi kemacetan parah di jalan menuju pelabuhan Tanjung Priok, basis ekspor utama di utara Jakarta.
Pelabuhan baru ini terletak di sebelah timur kawasan industri di dalam dan sekitar Kabupaten Bekasi, di mana produsen mobil dan produsen suku cadang mobil Jepang sedang membangun klaster industri.