“Di India, kami memiliki perjanjian dengan empat produsen besar. India akan memproduksi sekitar 300 juta dosis atau lebih vaksin untuk kami tahun depan,” katanya, kantor berita Rusia Tass melaporkan.
Dmitriev mencatat bahwa dari 110 lokasi produksi yang merundingkan produksi Sputnik V, RDIF memilih 10 yang memenuhi persyaratannya. “Sputnik V Rusia akan secara aktif diproduksi di dunia dan kami melihat bahwa ini dibangun di atas platform yang aman berdasarkan adenovirus manusia,” kata Dmitriev.
Iklan
Sebelumnya, Dmitriev sempat mengatakan produksi Sputnik V dimulai di negara lain, khususnya di India, Korea, Brazil, dan China.
Pada 11 Agustus, Rusia adalah negara pertama di dunia yang mendaftarkan vaksin virus corona Sputnik V. Obat tersebut lulus uji klinis pada Juni-Juli, studi pasca-pendaftaran dimulai di Moskow pada 7 September, sementara sukarelawan menerima vaksin pertama pada 9 September.
–IANS
san / arm