(MENAFN – IANS) p> Moskow, 18 Des (IANS) India akan memproduksi sekitar 300 juta dosis vaksin virus korona Sputnik V Rusia pada tahun 2021, kepala Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) Kirill Dmitriev mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Saluran televisi.
“Di India, kami memiliki kesepakatan dengan empat produsen besar. … India akan memproduksi sekitar 300 juta dosis atau lebih vaksin untuk kami tahun depan,” katanya kepada saluran TV Rossiya 24 oleh kantor berita TASS, Kamis.
RDIF adalah dana kekayaan kedaulatan Rusia.
Dmitriev mencatat bahwa dari 110 lokasi produksi yang merundingkan produksi Sputnik V, RDIF memilih 10 yang memenuhi persyaratannya.
“Sputnik V Rusia akan secara aktif diproduksi di dunia dan kami melihat bahwa ini dibangun di atas platform yang aman berdasarkan adenovirus manusia,” kata Dmitriev.
Sebelumnya Dmitriev mengatakan produksi Sputnik V dimulai di negara lain, khususnya India, Korea, Brazil, dan China.
Terdaftar oleh Rusia pada 11 Agustus, Sputnik V menjadi vaksin virus corona pertama di dunia.
Vaksin ini dikembangkan oleh Pusat Penelitian Nasional Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya.
Uji coba pasca-pendaftarannya dimulai di Moskow pada 7 September, dengan sukarelawan menerima vaksin pertama pada 9 September.
Sebanyak 40.000 orang terlibat dalam program ini.
RDIF mendukung pengembangan vaksin Covid-19 Rusia oleh Gamaleya Center dan berinvestasi dalam produksi massal vaksin oleh perusahaan portofolio RDIF.
–IANS
gb / na
MENAFN18122020000231011071ID1101303051
Penafian Hukum: MENAFN memberikan informasi “sebagaimana adanya” tanpa jaminan apapun. Kami tidak bertanggung jawab atau berkewajiban atas keakuratan, konten, gambar, video, lisensi, kelengkapan, legalitas, atau keandalan informasi yang terkandung dalam artikel ini. Jika Anda memiliki keluhan atau masalah hak cipta terkait artikel ini, silakan hubungi penyedia di atas.