JAKARTA, KOMPAS.com – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mulai melakukan penetrasi di pasar domestik tahun ini melalui kendaraan listrik dan kendaraan keperluan olahraga (SUV) kelas menengah.
Alasannya agar masyarakat bisa mengalami hal yang berbeda tanpa mengabaikan kebutuhan dan perkembangan teknologi dunia di samping tekad pabrikan untuk menjadi ‘game changer’.
“Kalau melihat tren global, SUV berada di tengah karena memiliki muatan yang lebih besar dan kuat, cocok digunakan di berbagai kontur jalan termasuk banjir,” kata Makmur, Managing Director HMID saat ditemui, Rabu (23/12 / 2020).
Baca juga: Tahun depan, Hyundai kirim 100 unit Ioniq jadi mobil dinas

“Jika alasan menghadirkan mobil listrik murni tentunya untuk mendukung program pemerintah yang tertuang dalam Perpes 55/2019,” ujarnya.
Untuk diketahui, Hyundai Indonesia saat ini memasarkan model Santa Fe, Kona, Ioniq EV, Kona EV, dan Palisade. Secara umum harga resmi mobil tersebut berada pada kisaran Rp. 400 juta ke atas.
“Saat ditanya kenapa memulai penetrasi dengan SUV bukanlah mobil keluarga yang murah, karena strategi kami seperti itu peta jalan-nya. Tentunya ini memperhatikan tren dan kebutuhan masyarakat, ”kata Makmur.
Baca juga: [VIDEO] Mencoba SUV Premium asal Korea Selatan, Hyundai Palisade Signature AWD
Namun, bukan berarti Hyundai mengabaikan pasar yang dituju. Pasalnya, MPV murah masih menjadi segmen tergemuk di Indonesia.
“Segmen menengah ke bawah dan menengah ke atas memang mirip. Tapi kapan waktu untuk mempresentasikannya, itu perlu strategis dan rencana produk. Itu yang kami susun bertahap, ”kata Makmur.