Hasil Tes Antigen Bingung, Apa Beda Positif & Reaktif?

Jakarta, CNBC Indonesia – Banyak istilah seputar Covid-19 yang membingungkan, salah satunya terkait hasil rapid antigen test yang dikenal positif-negatif hingga reaktif atau non-reaktif.

Sejauh ini, hasil positif atau negatif datang dari tes reaksi berantai polimerase atau usap PCR. Sedangkan hasil reaktif atau non reaktif diperoleh dari rapid antibody atau uji serologis.

Mengutip detik, Jumat (25/11/2020) untuk uji cepat antigen unik. Ini berbeda dari tes cepat biasa yang mendeteksi antibodi atau jejak respons imun, tes jenis ini mendeteksi antigen yang merupakan materi genetik dari virus itu sendiri.

Oleh karena itu, hasilnya lebih seperti tes PCR. Proses pengambilan sampel juga mirip dengan PCR, menggunakan usap hidung atau tenggorokan.

“Tes antigen itu virus langsung yang dicari. Jadi lebih tepatnya positif atau negatif. Sama seperti PCR, PCR mendeteksi materi genetik di dalam virus, jadi bukan gambar (antibodi),” kata ahli biologi molekuler Ahmad Rusdan. Handoyo Utomo.

Pertanyaan lain adalah mengapa disebut tes cepat jika lebih seperti tes PCR dan bagaimana cara kerjanya berbeda dari tes cepat antibodi?

Rapid mengacu pada proses pemeriksaan yang lebih cepat daripada tes PCR. Jika tes PCR membutuhkan waktu berjam-jam, tes antigen cepat hanya membutuhkan waktu 15 menit. Di beberapa negara, istilah rapid test sendiri, antigen tes cepat mulai ditinggalkan untuk membedakannya dengan tes cepat antibodi.

Bahkan, tes jenis ini diproyeksikan akan menjadi tes standar untuk mendiagnosis Covid-19, seperti tes PCR, meski diakui sensitivitasnya lebih rendah dari PCR.

Selanjutnya, apa arti istilah reaktif dan non-reaktif dalam uji cepat antibodi? Perlu dipahami bahwa rapid antibody atau uji serologi tidak mendeteksi virus secara langsung melainkan respon sistem imun yaitu antibodi.

Hasil yang diperoleh tidak menunjukkan status infeksi secara langsung, melainkan riwayat ada atau tidaknya seseorang terinfeksi.

“Jadi antibodi itu rekam jejak, ketika orang ini sudah terpapar atau belum pernah sembuh, dia mendeteksi rekam jejaknya yaitu antibodi sehingga disebut bereaksi atau tidak bereaksi,” jelas Ahmad.

Kesimpulannya, hasil tes cepat antigen yang benar dinyatakan positif atau negatif dan tidak reaktif atau non-reaktif.

[Gambas:Video CNBC]

(sef / sef)


Source