Jakarta, CNN Indonesia –
Harga bitcoin menyentuh lebih dari US $ 28 ribu per koin atau setara Rp 400 juta (kurs Rp 14.200 per dolar AS) di akhir pekan. Beberapa analis memperkirakan harga bitcoin bisa memecahkan US $ 30 ribu per koin dalam waktu dekat.
Meluncurkan Bisnis CNNPada Senin (28/12), sejumlah analis menilai harga bitcoin melonjak di tengah pandemi virus corona atau covid-19 karena bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, memberikan stimulus moneter.
Memberikan stimulus berupa penurunan suku bunga acuan mendekati nol persen. Hal ini memberikan sentimen melemahnya dolar AS, namun memperkuat instrumen investasi lainnya, termasuk bitcoin.
Selain pengaruh The Fed, pertumbuhan harga bitcoin juga didukung oleh aksi investor dan perusahaan besar yang mulai membeli bitcoin dalam jumlah banyak. Misalnya, seorang bos di BlackRock (BLK) baru-baru ini mengatakan bahwa cryptocurrency akan menggantikan investasi emas.
Begitu juga dengan pejabat perusahaan Square (SQ) dan PayPal (PYPL) yang juga menggunakan bitcoin. Sementara itu, bos Tesla, Elon Musk, juga men-tweet tentang koin digital lainnya, Dogecoin, yang langsung melonjak harganya sekitar 20 persen.
Di sisi lain, para analis juga melihat tingginya antusiasme investasi bitcoin yang dilandasi kekhawatiran atas perkembangan pandemi yang belum berakhir.
Anthony Scaramucci, pendiri Skybridge Capital dan salah satu pemilik saham besar di bitcoin, mengatakan masyarakat harus berhati-hati dengan kenaikan harga bitcoin. Menurutnya, bitcoin bisa menjadi instrumen yang solid untuk portofolio investor.
Harganya bisa melambung tinggi karena kepemilikannya masih terbatas dibandingkan instrumen lain.
“Hari-hari terbaik Bitcoin ada di depan, tetapi bitcoin akan bergejolak dan saya pikir orang perlu bersiap untuk itu,” kata Scaramucci.
Namun, bitcoin adalah aset yang mudah berubah dan akan menjadi kepemilikan yang berisiko untuk diinvestasikan. Dia melihat bahwa harga bitcoin berpotensi runtuh sekitar 20 persen hingga 50 persen secara tiba-tiba.
“Benda ini cenderung ambruk. Karena ada koreksi, dan koreksi ini bisa sangat terasa. Harus sangat hati-hati,” ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
(uli / bir)