Harap Waspada! Besok, IHSG masih rawan longsor

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) besok 23 Desember 2020 berpotensi melanjutkan tren pelemahannya. Pelaku pasar masih mengkhawatirkan penyebaran varian virus corona baru yang berasal dari Inggris.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mencontohkan, secara teknikal indeks candlestick membentuk long black body yang mengindikasikan potensi pelemahan yang cukup besar.

“Investor masih cukup khawatir dengan meningkatnya kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk di dalam negeri,” tulis Dennies dalam riset hariannya, Selasa (23/12/2020).

Sebanyak 116 saham naik, 401 saham melemah, dan 192 saham stagnan. Secara sektoral, semua sektor mengalami pelemahan dimana sektor infrastruktur mengalami penurunan paling besar sebesar 3,84 persen.

Dennies menambahkan, pergerakan indeks belum mendapat dukungan karena minimnya sentimen data ekonomi menjelang libur Natal pekan ini.

Dia memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.124 – 6.200 dan 6.083 – 6.235 pada perdagangan besok. Artha Sekuritas memberikan rekomendasi holding untuk saham BSDE dan ADHI serta rekomendasi penjualan saham PTPP, INDY, BRPT.

Untuk diketahui, IHSG turun lebih dari 2 persen pada perdagangan hari ini, Selasa (22/12/2020). IHSG ditutup melemah 142,33 poin atau 2,31 persen ke level 6.023,28. Penurunan indeks tersebut sejalan dengan tren kebakaran di pasar saham di Asia.

Sebagian besar saham Asia telah merosot sejak varian baru virus korona di Inggris muncul, menimbulkan kekhawatiran baru ketika proses vaksinasi di beberapa negara telah dimulai. Varian virus baru juga memicu gelombang penguncian dan pembatasan perjalanan.

Steven Wieting, kepala strategi investasi di Citigroup Private Bank, mengatakan dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television bahwa apa yang terjadi di Inggris adalah hal yang menakutkan bagi pasar yang mendorong aksi ambil untung.

“Tapi kedatangan vaksin harus menjadi pengubah permainan dalam jangka panjang,” ujarnya seperti dikutip Bloomberg.

Konten Premium

Masuk / Daftar


Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga yang terkena virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.

Source