Hanya PHP! Dibuka untuk terbang 1%, IHSG tiba-tiba berbalik arah

Jakarta, CNBC Indonesia – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal minggu Senin (28/ 12/20) dibuka hijau 0,97% ke tingkat 6.067,00. Selang 8 Risalah IHSG telah diperbaiki 0,39% ke tingkat 5.985,32 jatuh di bawah dukungan psikologisnya di 6.000.

Namun pada pukul 09.17, IHSG menguat 0,40% menjadi 6.033.

Data perdagangan mencatat bahwa investor asing mengambil tindakan penjualanbersih Rp 23.61 miliar di pasar reguler saat ini dengan nilai transaksi saat ini menyentuh Rp 1,6triliun.

Asing telah membukukan penjualan bersih di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp. 9,1 Miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp. 6,8 miliar

Asing juga melakukan net buy di PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 5,2 miliar dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp. 5,1 miliar.

Beberapa sentimen yang dipantau pelaku pasar menjelang akhir tahun, salah satunya adalahperkembangan persetujuan anggaran negara AS. Karena tidak setuju dengan paket stimulus, Trump masih enggan menandatangani RUU APBN yang nilainya mencapai US $ 2,3 triliun (Rp32.848,6 triliun).

“Saya meminta kongres untuk mengubah undang-undang ini dan meningkatkan bantuan dari yang paling rendah US $ 600 menjadi US $ 2.000, atau US $ 4.000 untuk pasangan. Saya juga meminta kongres untuk menghapus pengeluaran yang tidak berguna dari anggaran negara.

“Kirimkan ke meja saya undang-undang yang tepat. Jika tidak, pemerintah berikutnya harus memberikan stimulus dan mungkin saya akan menjadi pemerintah itu. Kami akan menyelesaikannya. Terima kasih,” kata Trump dalam pidato 4 menit 9 detik yang diposting di Twitter.

Tanpa uang yang disalurkan melalui anggaran negara, pemerintah AS terancam tutupmatikan. Hanya beberapa layanan vital yang masih beroperasi, sisanya ditangguhkan sementara.

Jika pemerintah AS tibamatikan, dampaknya akan luar biasa. Misalnya, untuk kasus vaksinasi virus corona, pemerintah di berbagai negara bagian telah menerima US $ 340 miliar (Rp4.855,88 triliun). Namun, US $ 8 miliar (Rp 114,26 triliun) masih kurang.Matikanakan menyulitkan untuk menutup kekurangan.

Kemudian di sektor keuangan, Securities and Exchange Commission (SEC) terpaksa memberhentikan sejumlah pegawai non esensial. Risiko ini membuat pengawasan pasar modal menjadi santai.

Sementara di bidang pertahanan, Kementerian Pertahanan akan terpaksa memberhentikan personel non esensial berlatar belakang sipil. Padahal di bidang kesehatan, bukan tidak mungkin CDC juga akan memberhentikan sejumlah pegawai yang bisa berdampak pada upaya penanggulangan pandemi virus corona.

Hal tersebut tentunya akan menjadi sentimen negatif di pasar. Ketidakpastian akan meningkat, yang sangat tidak diinginkan.

Sentimen ketiga, kali ini menjadi berita positif, bahwa kesepakatan Inggris dan UE tercapai. Pada 1 Januari 2021, ‘perceraian’ Inggris dari Uni Eropa (Brexit) akan berakhir dan harus ada kesepakatan untuk menentukan masa depan perdagangan antara keduanya.

“Kesepakatan sudah tercapai. Kami kembali mengontrol arus uang, perbatasan, hukum, perdagangan dan perairan. Peluang ini sangat fantastis, termasuk bebas bea masuk dan kuota perdagangan bebas dengan Uni Eropa,” kata seorang sumber di kantor Perdana Menteri Inggris. dikutip oleh Reuters.

Sebuah janji dari London dan Brussel mengakhiri tahun-tahun ‘drama’ Brexit. Satu ketidakpastian besar sekarang dapat dicoret dari daftar, yang tentunya merupakan perkembangan yang disambut baik.

TIM PENELITI CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(trp / trp)


Source