Acara bercakap-cakap – Budayawan dan seniman sekelas Sudjiwo Tedjo pun buka suara terkait pemberitaan aksi Haikal Hassan.
Diketahui, Sekretaris Jenderal HRS Center diberitakan oleh Husin Alwi karena mengaku bermimpi bertemu Nabi.
Ia dilaporkan atas dugaan menyebarkan kebohongan dan penistaan agama yang menimbulkan kerancuan dan kebencian.
Baca Juga: Tanggapi Kasus 6 Pejuang FPI Mati, Begini Pernyataan Tegas Gus Yaqut GP Ansor
Dalam cuitan yang diunggah di akun Twitter @sudjiwotedjo pada 18 Desember 2020, Sudjiwo Tedjo mengatakan bahwa jika menjadi anggota polisi, laporan Haikal Hassan tidak akan diproses dengan cepat.
Hal tersebut ia lakukan untuk meyakinkan dirinya bahwa proses yang dijalaninya bukan berdasarkan kebencian terhadap orang yang diberitakan, demi menegakkan hukum yang tidak bercampur dengan kebencian.
Kalau saya jadi polisi, saya tidak akan memproses laporan Bang Haikal Hassan dengan cepat. Saya utamakan & renungkan saat berpuasa 40 hari. Sampai saya yakin proses saya murni demi penegakan hukum, tidak bercampur kebencian.
Seperti yang diharapkan, Bang Haikal Hassan ini adalah orang yang kita benci. Harus ekstra adil
– Jack Separo Gendjo (@udjiwotedjo) 18 Desember 2020
Baca Juga: Ups! 22 Aksi Misa 1812 Dikonfirmasi Reaktif Covid-19, Begini Langkah Polisi
Beberapa waktu lalu, Haikal Hassan sempat bercerita bahwa dirinya pernah bermimpi bertemu Nabi di depan pelayat enam Laskar FPI yang dimakamkan di Megamendung.