Hadiah Investor Baru Bank Harda & Bank Jago, Saham Dapat ARA!

Jakarta, CNBC Indonesia Harga saham kedua bank yang baru didatangi investor baru ini berhasil melambung ke level batas atas trade rejection atau Upper Auto Rejection (ARA) pada perdagangan hari ini, Senin (21/12/2020).

Kedua bank tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Bank Harda akan memiliki pemilik baru yaitu pengusaha nasional Chairul Tanjung yang masuk melalui PT Mega Corpora, sedangkan Bank Jago memiliki investor baru yaitu Gojek yang masuk melalui Gopay. Bahkan untuk Bank Harda, OJK telah menyetujui aksi korporasi tersebut.

Data BEI mencatat saat ini BBHI diperdagangkan melonjak 9,38% ke level Rp420 / unit setelah terbang 25% menjadi Rp480 / unit sementara ARTO diperdagangkan melonjak 12,56% menjadi Rp4.390 / unit setelah menyentuh level ARA 24. , 87% dengan harga Rp. 4,870 / unit.

Kedua saham tersebut juga tercatat mulai ramai diperdagangkan dimana BBHI diperdagangkan dengan nilai transaksi Rp. 6 miliar, sedangkan ARTo diperdagangkan dengan transaksi Rp. 28 miliar.

Sebelumnya, dSaat pengumuman di BEI, Direktur Bank Harda Yohanes mengatakan Mega Corpora dari CT Corp Group telah mendapat persetujuan dari OJK untuk bisa melanjutkan rencana pengambilalihan Bank Harda.

Rencana ini diumumkan pada 2 November. Surat persetujuan OJK yakni Nomor SR-23 / PB.1 / 2020 tertanggal 2 Desember 2020, ujarnya dalam surat yang juga ditandatangani Direktur Mega Corpora Ali Gunawan.

Ia mengatakan, rencana pengambilalihan BBHI masih dalam proses persetujuan pelaksanaan RUPS sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan izin pengambilalihan dari OJK, karena perseroan telah melakukan pengumuman pada RUPSLB 4 Desember 2020.

RUPSLB akan dilaksanakan pada 29 Januari 2021. Pemegang saham dapat mengajukan keberatan atas aksi korporasi tersebut dalam RUPSLB tersebut, ”ujarnya.

Seperti diketahui, awal November lalu, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui Mega Corpora mengumumkan rencana akuisisi BBHI.

Dalam akuisisi ini, pemegang saham BBHI, PT Hakimputra Perkasa, menjual 3,08 miliar saham atau 73,71% saham kepada Mega Corpora. Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI disebutkan bahwa Mega Corpora akan menjadi pihak yang akan mengambil alih.

Adapun Bank Jago, PT Dompet Karya Anak Bangsa alias GoPay yang terafiliasi dengan Gojek resmi menjadi pemegang saham baru di Bank Jago yang dahulu bernama Bank Artos dengan kepemilikan 22,16%.

Total dana yang dikeluarkan dalam aksi korporasi ini diperkirakan mencapai Rp. 2,77 triliun.

Co-CEO Gojek Andre Soelistyo mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlangsungan bisnis Gojek ke depan. Kerja sama dengan Bank Jago merupakan pencapaian baru Gojek dalam memberikan berbagai solusi permasalahan sehari-hari melalui teknologi.

Bank berbasis teknologi ini akan memperkuat ekosistem Gojek dan juga akan membuka akses layanan perbankan digital yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru dalam menawarkan layanan keuangan kepada pengguna Gojek, ujarnya, Jumat (18/12/2020).

“Melalui kerjasama ini, kami juga bisa mengembangkan model agar bisa bermitra dengan berbagai institusi perbankan lainnya. Kami ingin terus meningkatkan kerjasama semacam ini, agar aplikasi Gojek semakin bisa menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhannya. kebutuhan finansial, “katanya.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar dalam jumpa pers Jumat sore mengatakan pihaknya bangga dan sangat menantikan kerja sama dengan Gojek yang memiliki jutaan konsumen dan mitra bisnis di seluruh Indonesia.

“Kami akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman dan keahlian dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia.”

“Kolaborasi strategis antara bank berbasis teknologi seperti Jago dan super apps seperti Gojek ini yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujarnya.

Ia mengatakan kolaborasi yang mendalam ini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dan dapat terus menjadikan Indonesia tuan rumah di negaranya sendiri.

“Sebagai bank berbasis teknologi yang dirancang khusus dengan sistem open API, kami juga akan bekerja sama dengan para pelaku ekosistem digital lainnya untuk memperluas akses finansial sekaligus mewujudkan aspirasi kami yaitu meningkatkan peluang tumbuh jutaan melalui solusi finansial digital yang fokus pada kehidupan, Dia menjelaskan di kesempatan yang sama.

TIM PENELITI CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(trp / trp)


Source