Bisnis.com, JAKARTA – Grup Gojek resmi membeli saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) senilai Rp2,25 triliun pada Jumat (18/12/2020), dengan harga pelaksanaan Rp1.150 yang berada di bawah harga pasar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, melalui suratnya, Direktur Utama PT Dompet Karya Anak Bangsa Andre Soelistyo mengatakan pihaknya telah membeli 1.956.600.000 atau 1,956 miliar saham ARTO dengan harga pelaksanaan Rp1.150 per saham. .
Pasca transaksi, kepemilikan PT Dompet Karya Anak Bangsa atau DOKAB di ARTO naik menjadi 22,16% atau 2,4 miliar saham dari sebelumnya 4,14% atau 449,14 juta saham. Total transaksi pembelian saham mencapai Rp2,25 triliun.
“Tujuan transaksi adalah investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” jelasnya.
Dalam keterbukaan informasi terpisah, Sekretaris Perusahaan Bank Jago Tjit Siat Fun mengatakan DOKAB menjadi pemegang saham lebih dari 5 persen setelah transaksi tersebut.
Komposisi pemegang saham ARTO menjadi PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 37,65 persen, Wealth Rack 13,35 persen, PT Dompet Karya Anak Bangsa 22,16 persen, dan publik 26,84 persen.
Sebelumnya, komposisi pemegang saham ARTO adalah PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia 37,65%, Wealth Rack 13,35%, PT Dompet Karya Anak Bangsa 22,16%, dan publik 49%. Artinya DOKAB mengambil saham dari investor publik.
Pada penutupan perdagangan Jumat (18/12/2020), saham ARTO naik 60 poin atau 1,56 persen menjadi Rp 3.900, setelah bergerak di kisaran Rp 3.800 – Rp 4.550.
Artinya, harga pelaksanaan akuisisi ARTO Gojek adalah Rp1.150 di bawah harga pasar. Pasalnya, jika mengacu pada harga penutupan kemarin, nilai akuisisi bisa mencapai Rp7,6 triliun.
Kinerja saham ARTO sendiri cukup baik meski terhalang pandemi Covid-19. Sepanjang 2020, saham ARTO naik 25,81 persen. Bahkan, dalam 6 bulan terakhir harga melonjak 291,96 persen.
Andre Soelistyo yang juga menjabat sebagai Co-CEO Gojek mengatakan investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depan.
Kerja sama dengan Bank Jago, kata dia, merupakan pencapaian baru Gojek dalam memberikan berbagai solusi permasalahan sehari-hari melalui teknologi.
Bank berbasis teknologi seperti Bank Jago akan memperkuat ekosistem Gojek sekaligus membuka akses layanan digital banking yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.
“Ini sejalan dengan visi kedua perusahaan untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia,” ujarnya, Jumat (18/12/2020).
Andre mengatakan kolaborasi ini akan menjadi awal dari cara baru menawarkan layanan keuangan kepada pengguna Gojek. Melalui kerja sama ini, pihaknya juga dapat mengembangkan model untuk bermitra dengan berbagai lembaga perbankan lainnya.
“Kami ingin terus meningkatkan kerja sama seperti ini, agar aplikasi Gojek bisa menjadi andalan masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial mereka,” imbuhnya.
Kharim Siregar, Presiden Direktur Bank Jago, mengatakan pihaknya bangga dan sangat menantikan kerjasama dengan Gojek yang memiliki jutaan konsumen dan mitra bisnis di seluruh Indonesia.
“Kami akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman dan keahlian dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Pelaksanaan transaksi ini tidak mengubah penguasaan saham di Bank Jago. PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51 persen.
Masuk / Daftar
Bisnis Indonesia bersama 3 media menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan warga terdampak virus corona yang disalurkan melalui Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Rekening BNI: 200-5202-055).
Ayo, bantu donasi sekarang! Klik di sini untuk lebih jelasnya.