Gereja Katedral membatasi jumlah jamaah untuk ibadah Natal

Jakarta (ANTARA) – Gereja Katedral Jakarta telah membatasi jemaah ibadah Natal 2020 hingga 20 persen dari kapasitas gereja.

“Umat yang hadir di gereja diberikan kuota sekitar 20 persen dari kapasitas gereja,” kata Uskup Katedral Jakarta Hani Rudi Hartoko pada konferensi pers virtual persiapan Natal di Gereja Katedral Jakarta, Rabu.

Dalam kondisi normal, yakni sebelum COVID-19 melanda, Gereja Katedral Jakarta mampu menampung lima ribu orang untuk satu kali ibadah, kata Uskup Rudi. Namun, saat ini hanya 20 persen, atau 309 orang, yang diperbolehkan beribadah secara tatap muka, tambahnya.

Saat ini, jemaah yang menghadiri gereja dibagi menjadi dua kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 200 orang yang beribadah di dalam gereja dan 109 di luar gereja di Plaza Maria, katanya.

Tahun ini, akibat pandemi tersebut, Gereja Katedral Jakarta dan Gereja Katolik di Keuskupan Jakarta akan melaksanakan kebaktian Natal dengan dua cara, yaitu secara online melalui live streaming dan ibadah tatap muka.

Ibadah tatap muka akan dilakukan di bawah protokol kesehatan yang ketat dan ketaatan pada aturan 3M. Selain itu, layanan juga akan dibatasi hanya 60 menit.

“Kita sudah delapan bulan berdoa dalam kondisi pandemi, agar tidak ada orang banyak karena sudah dilatih dan masyarakat juga semakin sadar,” kata Uskup Rudi.

Usai beribadah, warga akan diminta untuk tidak berkumpul dalam keramaian dan segera pulang. Setelah setiap kebaktian, gedung gereja akan disemprot dengan desinfektan.

Orang-orang yang ingin menghadiri ibadah tatap muka harus terlebih dahulu mendaftarkan diri mereka ke paroki mereka. Gereja hanya mengizinkan jemaah dalam kelompok usia 18-59 tahun yang dalam keadaan sehat untuk menghadiri kebaktian tersebut.

“Orang yang hadir tidak memerlukan tes COVID-19 tapi harus memastikan kondisi kesehatannya. Petugas dan pastor juga dipastikan sehat,” kata Uskup Rudi.

Saat ini, keuskupan Jakarta hanya mengizinkan dua perayaan tatap muka pada Malam Natal dan Natal. Dengan demikian, akan ada dua layanan tatap muka pada 24 Desember 2020 dan dua pada 25 Desember.

Pada 24 Desember, Gereja Katedral Jakarta akan menggelar misa pertama secara tatap muka pada pukul 17.00 WIB, misa kedua akan disiarkan langsung pukul 18.30 WIB, dan misa ketiga digelar secara tatap muka. wajah pada jam 8 malam WIB.

Sementara pada 25 Desember, misa pertama akan disiarkan langsung pukul 09.00 WIB, misa kedua digelar pukul 11.00 WIB, dan misa malam digelar tatap muka pukul 17.00 WIB. (INE)

Berita terkait: PGI dorong gereja-gereja untuk membuat virtual perayaan Natal dan Tahun Baru
Berita Terkait: Indonesia Larang Natal, Kerumunan Tahun Baru Gagalkan Lonjakan COVID-19

DIEDIT OLEH INE

Source