Gal Gadot dikritik karena menjadi Cleopatra

Jakarta

Gal Gadot menerima komentar miring setelah didapuk untuk memerankan Cleopatra. Ia dianggap tidak pantas memainkannya.

Cleopatra dianggap tidak seharusnya diperankan oleh aktris kulit putih seperti Gal Gadot. Kehadiran Gal Gadot dinilai mencampurkan asal-usul rasial sosok Cleopatra.

Gal Gadot sebenarnya bukanlah aktris pertama yang diberi kesempatan untuk memerankan Cleopatra. Sebelumnya ada Elizabeth Taylor dalam film tahun 1963 yang disutradarai oleh Joseph L. Mankiewicz. Itu adalah salah satu film termahal yang pernah dibuat, hampir membuat bangkrut studio 20th Century Fox yang mengawasinya.

Terkait kritik yang ditujukan kepadanya, Gal Gadot akhirnya buka suara. Dia menjelaskan alasannya menerima peran Cleopatra.

Aktris tersebut mengatakan bahwa Cleopatra adalah keturunan Makedonia dan pihak produksi tidak dapat menemukan aktris yang sesuai dengan peran tersebut.

“Pertama-tama, jika Anda ingin jujur ​​dengan fakta, maka Cleopatra adalah orang Makedonia. Kami mencari aktris Makedonia yang cocok dengan Cleopatra tetapi tidak ada dan saya sangat menyukai Cleopatra. Saya punya teman dari seluruh dunia, baik mereka Muslim atau Kristen atau Katolik atau ateis atau Buddha, atau tentu saja Yahudi. Manusia adalah manusia, dan bersama saya, saya ingin merayakan warisan Cleopatra, “katanya.

Dalam biopik ini, Gal Gadot juga kembali bekerja dengan sutradara Patty Jenkins dengan Laeta Kalogridis sebagai penulis naskah.

Karakter Elizabeth Taylor Cleopatra adalah seksual. Karakter-karakter yang dinilai para kritikus merusak gambaran besar sosok Cleopatra.

Kehadiran Gal Gadot diharapkan bisa mengubah itu. Apalagi aktris Israel tersebut kini telah menjadi ikon pemberdayaan perempuan. Masuk akal jika Cleopatra versinya berputar ke arah yang sama sekali berbeda.

Setelah Elizabeth Taylor, di era saat ini, Angelina Jolie dipilih untuk memerankan sosok Cleoptara. Film ini diumumkan pada tahun 2011 dengan Sony Pictures sebagai pengembangnya. James Cameron, David Fincher hingga Denis Villeneuve dikatakan sebagai sutradara film tersebut, tetapi gagal terwujud.

Menurut Deadline, kesepakatan itu merupakan kudeta besar bagi Paramount Pictures. Gal Gadot sendiri mengemukakan idenya, melemparkan film tersebut ke berbagai pertemuan. Lelang diadakan di lima studio, termasuk Netflix, Apple, Universal, dan Warner Bros.

Menonton video “Anak dan Suami Gal Gadot dalam ‘Wonder Woman 1984’
[Gambas:Video 20detik]
(dok / dok)

Source