FPI Bongkar Dugaan Tanda Kekerasan 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq: Okezone Nasional

JAKARTA Front Pembela Islam (FPI) mengungkap dugaan tanda-tanda kekerasan terhadap 6 pengawal Habib Rizieq Shihab, yang bentrok dengan polisi hingga tewas di tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu.

Sekretaris Jenderal FPI Munarman mengatakan, tanda-tanda kekerasan terlihat dari jenazah keenam korban dalam peristiwa itu.

“Ini salah satu tanda penyiksaan,” kata Munarman saat dikonfirmasi Okezone, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Bareskrim Tunjukkan Senjata Api Laskar FPI Dibunuh ke Komnas HAM

Dalam kasus ini, Munarman juga menunjukkan foto jenazah anggota FPI. Ada bekas lubang di tubuh korban akibat peluru. Selain itu, ada juga salah satu prajurit yang terkelupas kulitnya.

“Tiga lubang peluru menembus bagian belakang. Ini tanda penyiksaan, kulit di punggung terkelupas,” ujarnya.

Baca juga: Keluarga 6 FPI Laskar Menolak Jadi Saksi, Ini Alasannya

Lebih lanjut Munarman menduga, polisi yang saat itu menembak anggota FPI itu bukan dari jarak jauh, melainkan jarak dekat. Hal ini terlihat dari jelaga atau bubuk mesiu yang menempel di tubuh.

“Dari bagian dada, jelaga mesiu masih menempel di tubuh korban. Artinya ditembak dari jarak dekat,” ujarnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri sudah menerima hasil otopsi jenazah enam anggota pasukan khusus FPI yang tewas dalam baku tembak antara laskar FPI dengan polisi di tol Jakarta Cikampek KM 50. Insiden penembakan itu terjadi pada Senin 7 Desember.

Enam orang yang tewas itu adalah, Faiz, Ambon, Andi, Reza, Lutfi dan Gaddafi. Mereka semua dikenal sebagai anggota Laskar FPI DKI Jakarta yang mengawal Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Direktur Tindak Pidana Umun (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, dari hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter forensik untuk bedah mayat ditemukan 18 luka tembak di tubuh.

“Menurut hasil otopsi dokter forensik post mortem, secara umum ada 18 (delapan belas) luka tembak,” kata Andi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (18/12/2020).

Andi membantah anggapan bahwa ada luka lain di tubuh. Menurutnya, dari hasil otopsi tidak ditemukan tanda-tanda luka kekerasan lainnya. “Tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di tubuh seluruh jenazah,” ujarnya.

Source