TRIBUNKALTIM.CO – Fenomena langka di langit tanggal 21 Desember 2020 bisa kita lihat dengan mata telanjang.
Fenomena luar angkasa ini disebut Konjungsi Besar Jupiter-Saturnus.
Fenomena langit ini terjadi setiap 20 tahun, atau tepatnya 19,6 tahun.
Fenomena ini terakhir kali terjadi pada tahun 2000.
Baca juga: Fenomena Rob di Bontang Kuala Jadi Warga Dagelan, Selamat Datang di Desa Wisata Banjir
Baca juga: Fenomena pindah tanah hingga 20 meter di Kebumen, warga diminta mewaspadai lokasi rawan longsor
Baca juga: 4 fenomena langit langka terjadi saat pandemi virus corona, salah satunya di atas kota Mekkah
Institut Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) mengatakan bahwa selama Konjungsi Besar Yupiter-Saturnus, kedua planet itu tampak paling dekat di langit.
Fenomena ini merupakan fenomena langka setiap 19,6 tahun.
Bisakah kita melihat secara langsung Konjungsi Besar Jupiter-Saturnus ini?
Peneliti Pusat Ilmu Antariksa (Pusainsa) Lapan, Emmanuel Sungging mengatakan, siapapun bisa menonton tanpa bantuan alat optik apapun.
“Bisa dilihat langsung, terlihat paling terang saat itu,” kata Emmanuel saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (19/12/2020).
Jarak asli Jupiter dari Saturnus sebenarnya sangat jauh, lebih dari empat kali jarak antara Bumi dan Matahari.