Fakta galaksi tertua yang ditemukan oleh para peneliti di alam semesta

Fakta galaksi tertua yang ditemukan oleh para peneliti di alam semesta.  Foto: Net / Ist.
Fakta galaksi tertua yang ditemukan oleh para peneliti di alam semesta. Foto: Net / Ist.
 BPKD Kabupaten Ciamis

Fakta galaksi tertua yang ditemukan para peneliti menarik untuk ditinjau. Setiap orang patut bangga dengan temuan para peneliti yang berhasil mengidentifikasi keberadaan galaksi tertua yang pernah ada.

Karena usia mereka, galaksi-galaksi ini dikatakan sebagai nenek moyang galaksi spiral saat ini, Bima Sakti. Merangkum berbagai sumber, berikut beberapa fakta yang berhasil diungkap dari galaksi tertua.

Fakta galaksi tertua berdasarkan penelitian

Pengungkapan ‘Rahasia’ Bima Sakti

Selain disebut sebagai nenek moyang Galaksi Bimasakti, galaksi tertua ini juga diharapkan bisa membuka rahasia galaksi modern, Galaksi Bimasakti.

Meski saat ini terdapat banyak fakta tentang Bima Sakti, masih banyak rahasia yang belum diketahui manusia tentang tetangga Andromeda.

Baca Juga : Peta Galaksi Bima Sakti, Ilmuwan Ungkap Bumi Menuju ke Lubang Hitam

Para peneliti berharap penemuan galaksi-galaksi kuno ini dapat membantu mempermudah untuk mengungkap lebih banyak lagi rahasia dari galaksi Bima Sakti yang masih tersembunyi.

Salah satu galaksi tertua yang berhasil ditemukan para astronom adalah A1689B11. Para astronom memprediksikan bahwa usia galaksi purba ini sangat tua dan langka. Mengingat alam semesta sendiri terbentuk dalam rentang waktu 13 hingga 14 miliar tahun lalu.

Galaksi yang mengorbit Bima Sakti

Sekelompok astronom dari Institute for Computational Cosmology, Durham University, mengungkap salah satu fakta galaksi tertua dari beberapa galaksi tertua lainnya. Termasuk galaksi paling redup yang mengorbit di Galaksi Bima Sakti.

Dalam penelitiannya, kelompok astronom ini juga bekerjasama dengan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics.

Galaksi tersebut termasuk Ursa Major I, Segue 1, Bootes I, dan Tucana II. Para astronom memprediksikan bahwa keempat jenis galaksi tersebut berumur lebih dari 13 miliar tahun, dan tergolong dalam jenis galaksi katai yang mengorbit Bima Sakti.

Baca Juga : Objek Misterius di Galaksi Bima Sakti Mendekati Lubang Hitam

Galaksi dengan Cahaya Sangat Rendah

Fakta galaksi tertua berikutnya yang berhasil diungkap para astronom adalah galaksi tua yang pancaran cahaya sangat redup. Populasi galaksi ini terdiri dari galaksi yang terbentuk pada zaman kegelapan kosmik.

Para astronom juga telah mengungkapkan bahwa semakin redup cahaya galaksi, semakin besar kemungkinan galaksi tersebut menjadi bagian dari barisan galaksi kuno.

Para peneliti menggunakan fungsi luminositas sebagai patokan dalam penelitian mereka. Fungsi luminositas merupakan salah satu metode penelitian galaksi dengan mempertimbangkan data sebaran galaksi. Metode ini didasarkan pada seberapa terang dan besar galaksi tersebut.

Baca Juga : Penemuan Galaksi Godzilla, Faktanya Lebih Besar dari Bima Sakti

Kategori Galaksi Produktif

Kemudian, fakta ini adalah galaksi tertua yang terkait dengan Galaksi Disk Wolfe, yang merupakan cakram galaksi terjauh. Para astronom juga mengamatinya.

Nama Wolfe Disk sendiri diambil dari seorang astronom hebat yaitu Arthur M Wolfe. Laporan dalam makalah yang berkaitan dengan penemuan galaksi kuno menyebutkan bahwa Wolfe Disk Galaxy terbentuk dalam waktu sekitar 1,5 miliar tahun. Yakni setelah insiden Big Bang.

Wolfe Disk dikategorikan sebagai salah satu galaksi paling produktif di alam semesta awal. Fakta yang terungkap juga menyatakan bahwa peneliti menemukan Wolfe Disk dengan menggunakan metode absorpsi.

Itulah beberapa fakta tertua tentang galaksi yang telah diungkap oleh para astronom. Mereka berhasil mengidentifikasi keberadaannya. (Eva / R3 / HR-Online)

Editor: Eva Latifah

Source