Fakta Dibalik ‘Fragrance Free’ pada Produk Perawatan Kulit

Jakarta, CNN Indonesia –

Bahan dalam produk perawatan kulit atau perawatan kulit biasanya menjadi kunci untuk menentukan kesesuaian jenis kulit tertentu.

Umumnya mereka yang berkulit sensitif akan mencari produk yang memang sedang tanpa pengharum atau bebas parfum.

Wewangian memang memberikan rasa nyaman saat dipakai perawatan kulit. Hanya saja, campuran parfum bisa mengiritasi jenis kulit tertentu.

Apa sebenarnya parfum itu perawatan kulit?

Aikaterini Charakida, konsultan dan ahli kulit bedah di EF Medispa, menjelaskan wewangian di perawatan kulit atau produk perawatan kulit dapat berupa wewangian sintetis atau minyak esensial alami.

Pada beberapa produk perawatan kulit, terdapat molekul wewangian yang memberikan aroma khas pada produk.

“Pada labelnya, wewangian terlihat seperti satu bahan tetapi biasanya merupakan campuran dari banyak bahan atau molekul aroma. Jadi dalam satu produk misalnya, dapat digunakan sejumlah molekul pewangi sehingga sulit untuk menentukan mana yang alergi. , “jelas Charakida, mengutip dari Penata rambut.

adalah perawatan kulit dengan tanpa pengharum aman untuk kulit?

“Ini bukan tentang produknya tanpa pengharum lebih baik untuk kulit, karena biasanya bahan lainnya sama. Ini lebih tentang produk tanpa pengharum kecil resiko menyebabkan iritasi atau reaksi, ”ujarnya.

Charakida mengatakan ada penelitian yang menemukan bahwa wewangian sintetis dan alami dapat menyebabkan sensitivitas pada semua jenis kulit. Untuk itu, mereka yang memiliki jenis kulit sensitif perlu lebih berhati-hati.

Ia menyarankan untuk menggunakan produk yang tidak mengandung iritasi atau zat yang langsung merusak lapisan luar kulit, termasuk wewangian.

Apa bahaya wewangian perawatan kulit melawan kulit?

Reaksi kulit terhadap wewangian akan berbeda. Ada yang baik-baik saja, ada yang menyebabkan kerusakan, dermatitis kontak, ruam merah, dan gatal-gatal. Beberapa bahkan mengalami asma dan sakit kepala.

“Aroma yang dalam perawatan kulit bisa sangat merusak kulit sensitif. Dapat menyebabkan dermatitis, ruam merah dan gatal, serta reaksi alergi lainnya. “Yang menyulitkan adalah banyak produk skincare yang terkesan bebas pewangi ternyata sudah menambahkan pewangi untuk menutupi bau bahan yang tidak sedap,” kata Charakida.

“Anda tidak bisa selalu memercayai hidung Anda untuk mendeteksi bau pada suatu produk.”

Lalu terkadang kulit tidak langsung bereaksi. Kerusakan terjadi secara perlahan, seperti saat kulit terkena sinar matahari. Masalah kulit bisa muncul dalam hitungan hari, bulan atau bahkan tahun.

Bagaimana cara melakukan tes kulit alergi?

Anda tidak perlu ke laboratorium atau dokter kulit untuk menguji reaksi produk pada kulit. Cukup gunakan produk di siku bagian dalam atau lengan bagian dalam, lalu tutup dengan perban bening.

“Tunggu selama 24 jam untuk melihat apakah terjadi reaksi. Saat Anda melepas plester ada kemerahan, itu akan hilang dengan sendirinya. Jika kemerahan berlanjut maka itu menandakan reaksi alergi,” kata Charakida.

(els / agn)

[Gambas:Video CNN]


Source