Jakarta, CNN Indonesia –
Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Jumat (18/12) kata setelah dinyatakan terinfeksi virus corona dia merasa baik-baik saja. Namun, dia mengakui, corona harus membuatnya memperlambat aktivitasnya.
Itu terjadi karena gejala seperti kelelahan, sakit kepala, dan tenggorokan kering yang dialaminya setelah terinfeksi korona.
“Saya baik-baik saja. Saya mengalami gejala yang sama seperti kemarin; kelelahan, sakit kepala, batuk kering di mana-mana. Seperti ratusan ribu dari Anda,” kata Macron seperti dikutip AFP, Jumat (18/12).
“Aktivitas saya sedikit melambat karena virus. Tapi saya tetap menjaga prioritas masalah seperti epidemi atau, misalnya, Brexit,” katanya.
Kantor Kepresidenan Prancis pada Kamis (17/12) kemarin menginformasikan Emmanuel Macron positif mengidap virus corona.
Menurut protokol kesehatan nasional Prancis, orang yang terinfeksi virus corona diharuskan mengisolasi diri selama tujuh hari.
Sementara itu, setelah informasi muncul, sejumlah pemimpin dunia yang pernah bertemu dan berinteraksi dengan Macron langsung mengisolasi diri.
Isolasi pertama dilakukan oleh Perdana Menteri Portugis Antonio Costa. Semua programnya dibatalkan karena makan siang bersama Macron pada Rabu (16/12).
Kedua, dilakukan oleh Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. Kedua tokoh tersebut diketahui pernah menghadiri konferensi Paris yang diselenggarakan oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Ketiga, dilakukan oleh Perdana Menteri Luksemburg Xavier Bettel. Dia mulai mengisolasi Kamis ini sambil menunggu hasil tes setelah dia menghadiri KTT Uni Eropa yang dihadiri Macron pekan lalu.
Yang keempat dilakukan oleh Perdana Menteri Prancis Jean Castex. Dia mengisolasi dirinya sendiri setelah melakukan kontak dengan Macron meskipun dia tidak menunjukkan gejala dan hasil tesnya negatif.
(AFP / Agustus)
[Gambas:Video CNN]