PR DEPOK – Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, menjadi perbincangan hangat di kalangan publik.
Calon Wali Kota Solo itu menjadi sorotan usai tersangkut kasus korupsi pengadaan dana bansos (bansos) Covid-19 yang menjerat mantan Menteri Sosial Juliari P Batubara.
Meski Gibran sudah memberikan bantahannya, nyatanya publik tak henti-hentinya menyoroti dan menggali informasi dan bakal calon Wali Kota Solo tersebut.
Baca juga: Jabatan Menparekraf Digantikan Sandiaga Uno, Wishnutama: Alhamdulillah Dipilih Ubah Saya
Bahkan, elite Partai Demokrat dikabarkan meminta Gibran Rakabuming menyerahkan diri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Untuk diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman meminta KPK mengusut aliran dana bansos dalam Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020.
“Kisah dana bansos digunakan untuk mensukseskan pasangan calon partai tertentu dalam Pilkada 9 12, kemudian kian ketat di desa saya. Ayo KPK selamatkan demokrasi, jangan sampai pimpinan produk sistem yang korup membangun negara. hanya akan menumpuk kekayaan dan kekuasaan, melupakan rakyat, ”kata Benny K Harman.
Benny menegaskan, pemanggilan putra sulung Jokowi harus dilakukan demi menjaga nama baik istana dan citra presiden.
Baca juga: Resmi Ditunjuk Jokowi sebagai Menteri Agama, Ernest Prakasa Berbagi Momen Berkesan dengan Gus Yaqut