Ekonomi China Diperkirakan Melampaui AS pada 2028, Berkat Covid-19?

LONDON, KOMPAS.com – China diperkirakan akan mengungguli Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2028.

Melaporkan dari BBC, Senin (28/12/2020) lembaga riset Inggris Center for Economics and Business Research (CEBR) mengatakan China telah berhasil mengelola penanganan sumur Covid-19. Hal tersebut dapat mendongkrak kinerja perekonomian jika dibandingkan dengan Amerika Serikat dan Eropa dalam beberapa tahun mendatang.

Sementara itu, India diperkirakan akan menjadi ekonomi terbesar ketiga pada tahun 2030.

Baca juga: Luhut Ingin Lebih Banyak Investor China di Kawasan Danau Toba

Meski China menjadi negara pertama yang terkena dampak Covid-19, namun berhasil menekan angka penularan pandemi dengan langkah tegas. Negeri Tirai Bambu ini, tidak perlu lagi melakukan kebijakan isolasi teritorial yang ketat seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara di Eropa.

Alhasil, berbeda dengan ekonomi besar lainnya, China berhasil terhindar dari resesi ekonomi pada 2020. Diperkirakan ekonomi negara itu akan tumbuh 2 persen tahun ini.

Sementara itu, ekonomi Amerika Serikat terpukul cukup parah oleh virus Corona. Pasalnya, lebih dari 330.000 orang telah meninggal akibat Covid-19 di negara Paman Sam itu dengan lebih dari 18,5 juta orang dipastikan positif Covid-19.

Perekonomian negara-negara yang terkena dampak telah didukung oleh kebijakan moneter dan stimulus fiskal yang cukup besar. Namun, keributan politik atas paket stimulus baru dapat mengakibatkan sekitar 14 juta orang Amerika tidak mendapatkan uang jaminan pengangguran di tahun baru mendatang.

Laporan tersebut menyatakan bahwa setelah rebound yang cukup kuat pada tahun 2021, ekonomi AS akan tumbuh sekitar 1,9 persen secara tahunan sepanjang tahun 2022 hingga 2024, dan akan melambat lebih jauh menjadi sekitar 1,6 persen di tahun-tahun berikutnya.

Sementara China akan tumbuh pada kisaran 5,7 persen hingga 2025, dan tumbuh sekitar 4,5 persen pada 2026 hingga 2030.

Baca juga: Airlangga Bandingkan Perekonomian Indonesia dengan Negara G20: Kontraksi Nomor 2 Setelah China

Source