Efek stimulus AS, IHSG diperkirakan akan terkoreksi hari ini

Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah hari ini. Pada Jumat (18/12), IHSG melemah 0,15% ke level 6.104,32

Lanjar Nafi, Analis Reliance Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini secara teknikal mengkonfirmasi pola dorong bearish dengan pelemahan yang menguji kembali support Moving Average 5 hari sebagai support. Indikator stochastic yang bergerak di area overbought membentuk pola dead-cross yang mengiringi potensi negative cross over dari indikator MACD.

Lanjar menuturkan, secara teknikal IHSG akan bergerak melemah dan masih membayangi support resistance 6.034 – 6.170.

Baca juga: Mayoritas saham LQ45 telah menguat, analis masih melihat potensi kenaikan

IHSG tergelincir 9,06 poin menjadi 6.104,32 karena saham sektor keuangan turun 1,08% dan industri dasar turun 0,86% dengan aksi ambil untung investor pada akhir pekan. Dimana saham BBCA turun 1,9%, BMRI turun 2,5%, BBRI turun 1,2% dan CPIN turun 3,6%. Hal tersebut membebani IHSG hingga akhir sesi perdagangan.

Investor terlihat melakukan aksi ambil untung pada akhir pekan menyusul pelemahan pasar Asia. Investor asing melakukan aksi jual bersih yang sangat besar di level Rp 2,67 triliun. Saham BBRI dan TLKM yang mengalami aksi jual investor asing terbesar nilainya.

Mayoritas indeks saham Asia ditutup melemah. Investor terlihat berhati-hati di akhir pekan dan cenderung melakukan aksi ambil untung di tengah ketidakpastian tentang stimulus lebih lanjut dalam program pemulihan ekonomi AS.

Senada dengan bursa Asia, bursa Eropa mengakhiri pekan ini dengan pelemahan. Investor menunggu hasil konflik mengenai stimulus kebijakan pemulihan ekonomi di akhir tahun dan keputusan vaksinasi yang belum pasti.

Baca juga: Pasar keuangan yang membaik masih mengalokasikan dana darurat

Pasca tuntutan Partai Republik untuk meninggalkan kongres tanpa kesepakatan tentang tambahan stimulus pemulihan ekonomi di akhir tahun. Namun, di akhir pekan, Demokrat dan Republik akhirnya menyepakati stimulus sebesar US $ 900 miliar untuk pemulihan ekonomi AS.

Hal tersebut tentunya akan menghapus ketidakpastian tentang stimulus AS, sehingga investor berhati-hati. Lebih lanjut, pada sisa perdagangan menjelang libur Natal, ekuitas global berpotensi menjadi euforia atas kesepakatan stimulus pemulihan AS yang akan menjadi pertimbangan untuk terus berupaya memerangi virus oleh bank sentral di seluruh dunia.

DONASI, Dapatkan Voucher Gratis!

Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terima kasih atas perhatiannya, terdapat voucher gratis senilai donasi yang bisa digunakan untuk berbelanja di KONTAN Store.



Source