Duh, mutasi korona Afrika Selatan yang disebut lebih ‘ganas’ menjalar ke negeri ini

Jakarta

Afrika Selatan juga menemukan mutasi Corona baru yang dianggap lebih ganas, dan dikatakan telah memicu lonjakan kasus kematian di sana. Ternyata, varian baru Corona ini juga telah menyebar hingga ke Inggris.

Dikutip dari Reuters, terdapat dua kasus Corona dari mutasi baru dari Afrika Selatan yang teridentifikasi di Inggris. Keduanya telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan dalam beberapa pekan terakhir.

“Varian baru ini sangat memprihatinkan, karena lebih cepat menular, dan tampaknya telah bermutasi lebih jauh daripada varian baru yang ditemukan di Inggris,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock.

Di sisi lain, Inggris juga tengah berkutat dengan varian baru Corona yang diperkirakan 70 persen lebih menular. Penelitian lebih lanjut sedang dilakukan pada varian baru British Corona.

Ditemukan dua kasus terkait varian baru Corona dari Afrika Selatan di Inggris yang sedang menjalani karantina. Perjalanan dari Afrika Selatan juga dibatasi.

Sejumlah negara belakangan ini juga telah melarang perjalanan ke dan dari Inggris dan Afrika Selatan terkait varian baru Corona. Termasuk Indonesia, melarang kedatangan warganya dari Inggris.

Seperti apa varian virus Corona baru di Afrika Selatan?

Itu adalah varian 501.V2, yang diidentifikasi oleh para peneliti Afrika Selatan. Varian ini juga dikatakan menjelaskan bagaimana penyebaran COVID-19 pada gelombang kedua Afrika Selatan terjadi begitu cepat.

Varian ganas virus Corona telah terdeteksi di Afrika Selatan yang berdampak pada cepatnya penyebaran gelombang kedua, dan menyerang anak muda, kata Menteri Kesehatan Zwelini Mkhize, Jumat (18/12/2020).

Apa varian baru Corona di Inggris dan Afrika Selatan?

“Jadi varian baru di Inggris, yang telah kami identifikasi, sangat berbeda dengan varian di Afrika Selatan, mutasinya berbeda,” kata Susan Hopkins dari Public Health England.

“Keduanya tampaknya lebih menular. Kami memiliki lebih banyak bukti tentang transmisi untuk varian Inggris karena kami telah mempelajarinya dengan sangat detail dengan mitra akademis. Kami masih mempelajari varian Afrika Selatan,” katanya.

Namun mengenai dampaknya terhadap vaksin Corona, dikatakan hingga saat ini belum ada bukti bahwa mutasi yang berkembang mempengaruhi efektifitas vaksin.

“Saat ini kami tidak memiliki bukti bahwa vaksin nanti tidak akan efektif karena mutasi ini, jadi yang sebenarnya berarti ada bukti kuat bahwa vaksin itu akan berhasil, karena vaksin menghasilkan respons imun yang kuat dan luas dan bertindak melawan banyak variasi virus, “katanya.

Menonton video “Satgas ke RS tentang Vaksin PO: Jangan promosikan sebelum ada arahan
[Gambas:Video 20detik]
(naf / atas)



Source