TEMPO.CO, – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan menjadi lebih pendiam setelah kalah dalam pemilihan presiden (Pilpres AS). Ia dikabarkan sering menyendiri di salah satu sudut di Ruang Oval yang oleh mantan pejabat disebut Gua Presiden.
Seperti dilansir Reuters, Presiden Donald Trump dikabarkan tidak mau membicarakan apa yang akan terjadi setelah dia meninggalkan Gedung Putih bulan depan. Seorang sumber yang dekat dengan Trump mengatakan presiden tidak ingin berbicara tentang masa depannya kecuali itu terkait dengan sisa masa jabatannya.
Setiap kali ada yang menyarankan untuk mempersiapkan pencalonan lagi sebagai presiden pada tahun 2024, Trump telah memilih untuk mengesampingkannya, setidaknya untuk saat ini. “Dia tidak mau bicara tentang apa yang akan dia lakukan saat meninggalkan gedung,” kata sumber itu dikutip Reuters, Jumat 18 Desember 2020.
“Trump yakin dia akan pergi, tapi dia berbagi banyak. Selama dia presiden, dia ingin jadi presiden,” kata sumber itu.
Meskipun dikenal sebagai seorang ekstrovert selama empat tahun masa jabatannya, Trump telah menutup diri dari publik dalam beberapa pekan terakhir. Sebagian besar komunikasi dilakukan melalui Twitter. Trump tidak menunjukkan bahwa dia fokus pada administrasi selain berbicara di sebuah acara untuk menyoroti kecepatan pengembangan vaksin Covid-19.
Seorang pejabat pemerintah mengatakan Donald Trump tidak memainkan peran utama dalam menanggapi peretasan komputer yang menargetkan lembaga pemerintah AS. “Ini bukan ruang kemudi, dan itu juga melibatkan Rusia, yang sangat mempersulit banyak hal,” katanya.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN28S0JE?il=0