Memuat …
Perdana Menteri Saad Eddine El Othmani menandatangani deklarasi di hadapan Raja Mohammed VI, mengumumkan dimulainya kembali hubungan dengan negara Zionis tersebut.
Menantu Presiden AS Donald Trump dan penasihat senior Gedung Putih, Jared Kushner, dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben Shabat juga berada di antara peserta upacara penandatanganan di ibu kota Maroko, Rabat, pada Selasa malam.
Dalam jumpa pers dengan Kushner, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita mengatakan negaranya berniat untuk membuka kantor penghubung dengan Israel dalam dua minggu ke depan. Maroko menutup kantor penghubungnya di Tel Aviv pada tahun 2000, pada awal intifada Palestina kedua.
Bourita mengatakan Maroko setuju dengan AS dan Israel untuk sepenuhnya mematuhi, mempromosikan, dan mempertahankan elemen-elemen yang terkandung dalam deklarasi ini.
“Perjanjian tersebut menetapkan bahwa masing-masing pihak harus sepenuhnya melaksanakan kewajibannya dan menentukan langkah-langkah lebih lanjut sebelum akhir Januari,” tambahnya, mencatat langkah-langkah tersebut juga termasuk melanjutkan kontak langsung antara pejabat Israel dan rekan-rekan Maroko mereka seperti dikutip. dari Al Araby, Kamis (24/12/2020).
Sebuah laporan oleh kantor berita negara Maroko, MAP, mengkonfirmasi langkah-langkah tersebut termasuk mengizinkan maskapai penerbangan Israel untuk membawa anggota komunitas Yahudi Maroko dan turis Israel ke Maroko, dimulainya kembali kontak diplomatik dan resmi penuh dan hubungan resmi resmi dengan Israel pada tingkat sebagai yang sesuai, mempromosikan kerjasama ekonomi bilateral yang dinamis dan inovatif, dan langkah-langkah untuk membuka kembali kantor penghubung di Rabat dan Tel Aviv.