Digugat oleh pangeran Saudi, Trump berniat memberikan kekebalan

Jakarta, CNN Indonesia –

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dikatakan berencana memberikan kekebalan hukum kepada Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

Ini karena dia saat ini sedang dituntut di pengadilan federal AS karena diduga mengirim tim pembunuh untuk membunuh mantan teman dekat keluarga Kerajaan Saudi dan mantan pejabat tinggi badan intelijen, Saad Aljabri.

Dalam gugatannya di Pengadilan Distrik Washington DC, Algiers menuduh Bin Salman mengirim tim pembunuh untuk menghabisinya di tempat persembunyian di Kanada. Tim yang sama juga diduga terlibat langsung dalam pembunuhan jurnalis dan kolumnis surat kabar. The Washington Post, Jamal Khashoggi.

Dilaporkan CNNJika impunitas diberikan, Departemen Luar Negeri AS dapat memberhentikan kasus lain terhadap Bin Salman, terutama ketika dia dituduh terlibat dalam pembunuhan Khashoggi pada 2018.

Pada November, Departemen Luar Negeri AS mengirim surat berisi daftar pertanyaan kepada tim hukum Aljabri, dengan keputusan untuk memutuskan apakah Kementerian Kehakiman AS harus memberikan kekebalan kepada Bin Salman.

Pemberian imunitas kepada kepala negara bagian dan pejabat pemerintah asing oleh pemerintah AS merupakan hal yang umum.

Namun, tidak jelas apakah Departemen Luar Negeri AS akan menyarankan agar Bin Salman mendapat kekebalan dari kasus Aljazair, atau apakah keputusan akan dibuat sebelum Trump mundur.

Perwakilan dari Kementerian Luar Negeri, pengacara Algiers, dan perwakilan diplomatik Arab Saudi di Washington tidak menanggapi permintaan komentar tentang masalah tersebut.

Sejak menjabat, Trump telah mengembangkan persahabatan dekat dengan Arab Saudi, termasuk memuji keterlibatan Saudi dalam blokade di Qatar pada 2017, dan menyangkal dugaan keterlibatan Bin Salman dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Dilaporkan Business InsiderPutra Aljabri, Khalid, yang bekerja sebagai ahli jantung di Kanada, mengatakan menawarkan kekebalan kepada Bin Salman sama dengan melanggengkan impunitas.

“Jika dikabulkan, AS pada dasarnya akan memberikan kekebalan kepada MBS atas perbuatannya yang berhasil membunuh Jamal Khashoggi dan gagal membunuh ayah saya,” ujarnya.

“Kurangnya akuntabilitas adalah satu hal, membiarkan impunitas melalui kekebalan itu seperti mengeluarkan izin untuk membunuh,” tambahnya.

Aljabri melarikan diri dari Arab Saudi ke Kanada pada 2017, tepat ketika Bin Salman naik takhta untuk menggantikan Putra Mahkota, Pangeran Mohammed bin Nayef.

Untuk mengenang gugatan yang diajukan Agustus lalu, Aljabri khawatir bahwa pengetahuannya yang mendalam tentang seluk-beluk dan intrik di dalam Kerajaan Arab Saudi, dan hubungan dekatnya dengan Mohammed bin Nayef, akan membuatnya dipenjara.

(ans / ayp)

[Gambas:Video CNN]


Source