Desain Motor YZR-M1 Jadi Kelemahan Yamaha di MotoGP

Memuat …

LESMO – Desain YZR-M1 menjadi masalah utama Yamaha di MotoGP 2020. Masalah ini membuat tim pabrikan Jepang kesulitan tampil konsisten saat balapan meski membukukan hasil bagus baik di sesi latihan maupun kualifikasi.

Bos Monster Energy Yamaha Lin Jarvis dengan tegas yakin masalah yang diderita timnya di MotoGP 2020 bukan karena masalah mekanis. Di sisi lain, konsistensi Motor YZR-M1 2020 kurang bagus, apalagi di tiga balapan terakhir.

Baca juga: Lorenzo membantah mengatakan dia membenci Dovizioso

Kedua pembalap, Maverick Vinales dan Valentino Rossi, tak mampu menembus 10 besar. Menurutnya, masalah yang dialaminya hampir sama dengan beberapa tahun terakhir.

“Ini adalah jenis masalah yang kami coba selesaikan dalam tiga tahun terakhir. Ada beberapa tahun ketika kita melihat bahwa hal ini terjadi dengan cara yang lebih ekstrim daripada tahun ini. Kami mengalami masalah dengan traksi, dan ada juga pertanyaan tentang pengereman, “kata Jarvis sepeda motor.

Baca juga: Andrea Dovizisoso mengaku tidak akur dengan Lorenzo

Kondisi ini pun membuatnya sangat terkejut. Pasalnya, performa Rossi dan Vinales kalah dari Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang menggunakan motor buatan 2019 hasil upgrade. Padahal, pihaknya sudah bekerja keras dalam pengembangan motor untuk MotoGP 2020. Sayangnya, ada beberapa kendala yang muncul sepanjang tahun ini.

“Kami punya motor dengan dua spesifikasi, tiga pengendara yang menggunakan motor yang sama, yang kami sebut motor 2020, dan Franco Morbidelli dengan motor 2020 dengan spesifikasi A yang basisnya berbeda,” kata Jarvis.

Baca juga: Pindah ke LCR Honda Alex Marquez menganggapnya sebagai tantangan yang menarik

Bahkan, Jarvis juga sangat terkesan dengan penampilan Morbidelli yang sukses naik podium sebanyak lima kali, termasuk tiga kemenangan.

“Apa yang kami lihat adalah bahwa di paruh kedua tahun ini Franky (sebutan Morbidelli) memenangkan tiga kemenangan dan itulah mengapa dia paling bugar sementara yang lain kesulitan. Motor tidak dapat memberikan konsistensi di semua sirkuit karena desainnya. Ini tidak langsung terkait dengan masalah klep, itu karena masalah desain, “ujarnya.

(abr)

Source