Itu adalah pertanyaan tentang kapan, bukan jika, meskipun seharusnya tidak memakan waktu selama ini. Tetapi ketika itu akhirnya terjadi, desahan lega yang sangat besar bisa terdengar di seluruh negeri. Untuk mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, tulisan itu sempat terpampang di dinding. Ketika Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan pidatonya yang berapi-api yang tidak biasa di depan para menterinya pada bulan Juni tahun ini, nada kasar mungkin juga ditujukan kepada Terawan dan Terawan saja. Ancaman ini tentu dibuat dengan mengingat Terawan: “Saya akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan, termasuk yang luar biasa, untuk 267 juta rakyat kita,” katanya. “[I might] membubarkan agensi. [I might] perombakan [the Cabinet]. Saya telah mempertimbangkan banyak pilihan. “
Kinerja Terawan sebagai pengurus begitu memprihatinkan hingga Presiden memarahinya karena …

Berita Terkait
Anda mungkin juga menyukai:


![[INSIGHT] Fintech dapat mendorong pemulihan pasca-COVID-19 yang kuat di Asia](https://i0.wp.com/img.jakpost.net/c/2020/09/26/2020_09_26_104861_1601053539._thumbnail.jpg?w=560&ssl=1)
