TAVULLIA – Pembalap Tim Petronas Yamaha, Valentino Rossi, tetap berkeinginan tampil apik dengan YZR-M1. Karena itu, Valentino Rossi mencoba meminta Yamaha berbenah.
Salah satu hal yang menjadi sorotan Valentino Rossi adalah adanya dua kubu tim teknis yang terbagi dalam dua wilayah. Seperti diketahui, Yamaha memiliki tim teknis yang bermarkas di Jepang dan Eropa. Hal inilah yang kemudian membuat VR46 menjadi sorotan.
Pembalap berusia 41 tahun itu berharap Yamaha bisa menggabungkan kedua tim teknis tersebut. Begitu pula tim penguji yang selama ini berpusat di Jepang dan untuk Eropa sedikit terabaikan.
Hal tersebut terlihat pada musim 2020 ketika Jorge Lorenzo dibiarkan menganggur sebagai pembalap tim penguji. Padahal kontribusi Lorenzo benar-benar bisa dimanfaatkan Yamaha mengingat statusnya sebagai juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali.
Baca Juga Valentino Rossi yang Iri Morbidelli Bakal Pakai Motor Tua di MotoGP 2021
“Yamaha harus menggabungkan tim teknis di Jepang dengan tim teknis di Eropa, termasuk tim penguji. Itu akan menggerakkan semua pasukan ke arah yang sama,” kata Valentino Rossi, mengutip dari Motorsport-Total, Senin (28/12/2020). .
Meski begitu, bukan berarti Valentino Rossi diam. Karena selama ini sebagai seorang pembalap, Valentino Rossi selalu memberikan umpan balik kepada tim teknis. Hanya saja, ia kerap merasa suaranya tidak didengar oleh Tim Yamaha.