Jangan sampai terjadinya inkontinensia mengganggu kualitas hidup Mama!
Pernahkah Anda bangun untuk buang air kecil saat tidur di malam hari? Buang air kecil pada malam hari inilah yang disebut dengan nokturia dalam bahasa kedokteran.
Nokturia sendiri merupakan kondisi di mana seseorang bangun beberapa kali untuk buang air kecil atau buang air kecil, kemudian tidur kembali setelahnya. Kebanyakan orang mengenalnya sebagai ‘beser’.
Perlu diperhatikan bahwa nokturia atau beser pada malam hari bisa mengganggu kualitas hidup, Ma. Bayangkan jika Mama harus bangun malam untuk buang air kecil berkali-kali, lalu keesokan harinya suasana hati bisa jelek, bisa susah berfikir apalagi kalau harus bekerja, tentunya susah konsentrasi karena kurang tidur malam.
Akibat kurang tidur ini sering dikaitkan dengan risiko penyakit serius, seperti terjatuh di kamar mandi akibat kondisi lantai yang licin.
Kemudian, jika seseorang harus mengemudi maka beresiko terjadi kecelakaan lalu lintas atau kecelakaan kerja karena gangguan. Selain itu, risiko penyakit jantung, diabetes, depresi, dan penurunan daya tahan tubuh juga kerap dikaitkan dengan gangguan tidur. Itulah sebabnya sering buang air kecil di malam hari mengganggu kualitas hidup.
“Semakin banyak nokturia atau semakin banyak orang bangun untuk buang air kecil di malam hari, kualitas hidup mereka semakin buruk. Sehingga jelas terlihat bahwa orang yang lebih sering terbang untuk buang air kecil pada malam hari sangat mengganggu kualitas hidupnya, ”ujar Dr. Harrina Erlianti Rahardjo, SpU (k), PhD dalam konferensi pers virtual “Don’t Leave Nocturnal Enuresis and Nocturnal Enuresis” via zoom pada Jumat, (18/12/2020).
Pengikut Popmama.comakan memberikan cara yang bisa dilakukan agar nokturia bisa diatasi. Dengarkan, Bu!
1. Mengontrol asupan cairan dalam tubuh
Cairan dibutuhkan untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Selain itu juga untuk mengobati beberapa penyakit seperti batu ginjal, sakit kepala dan lain-lain.
Namun jika kelebihan cairan juga tidak baik lho, Ma salah satunya bisa menyebabkan nokturia atau beser.
Sebaliknya, kendalikan cairan yang masuk ke dalam tubuh dengan mengatur jumlah cc / kg berat badan karena tiap usia memiliki kebutuhan cairan yang berbeda. Semakin bertambahnya usia seseorang, kebutuhan akan cairan relatif semakin berkurang dibandingkan dengan usia muda.
Pilihan Editor
2. Biasakan minum di pagi dan siang hari
Penyebab nokturia atau beser pada malam hari sangat bervariasi. Salah satunya bisa disebabkan oleh kandung kemih terlalu aktif sehingga sesekali terasa seperti kencing. Ini tidak lepas dari kebiasaan minum air putih sebelum tidur.
Untuk itu, usahakan minum lebih banyak pada pagi dan siang hari, serta kurangi minum pada malam hari menjelang tidur agar Anda tidak mudah bangun untuk buang air kecil.
Gangguan seperti insomnia dan bahkan tidur mendengkur telah dipelajari sebagai penyebab nokturia.
Jadi Anda harus waspada terhadap insomnia dan mendengkur. Ini bisa jadi alasan kenapa Anda sering mengalami inkontinensia.
3. Kurangi makanan yang mengandung garam
Seringkali seseorang merasa lapar di malam hari, tetapi tidak ingin makan makanan yang terlalu berat. Hingga akhirnya diputuskan untuk menyantap snack ringan yang tentunya tak lepas dari rasa asin dan gurihnya.
Tanpa disadari, seseorang yang mengonsumsi camilan asin ini akan mengalami rasa haus, kemudian minum beberapa gelas untuk menghilangkan dehidrasi dan suara serak akibat mengonsumsi camilan tersebut.
Hal inilah yang dapat menyebabkan seseorang terbangun di tengah tidurnya dan bolak-balik ke kamar mandi untuk mengeluarkan cairan.
4. Latihan otot dasar dan panggul
Latihan fisik otot dasar panggul ini bermanfaat bagi seseorang yang memiliki kandung kemih terlalu aktif, artinya frekuensi buang air kecil sangat sering. Latihan ini dimaksudkan agar kandung kemih tidak terlalu aktif dan bisa menahan kencing, agar tidak sering buang air kecil di malam hari.
Cara melakukan senam ini cukup mudah, pertama Anda bisa berbaring di atas matras atau kasur dengan kaki ditekuk, kemudian mulailah dengan meremas dasar panggul sekencang mungkin selama beberapa detik (maksimal 10 detik). Selanjutnya, rileks setidaknya 10 detik dan mulai dari awal.
5. Mengonsumsi obat pengontrol urin
Jika masalah nokturia tidak kunjung membaik hanya dengan mengadopsi gaya hidup yang telah dijelaskan sebelumnya, seperti mengontrol cairan, tidak minum pada malam hari sebelum tidur, tidak makan makanan asin, dan senam otot panggul, maka terapi dan pengobatan diperlukan untuk pengobatan.
Perlu diperhatikan, mengonsumsi obat tentunya sesuai evaluasi dan anjuran dokter. Nanti dokter akan menilai berapa dosis yang dibutuhkan, berapa lama meminumnya, dan perlu mengetahui efek sampingnya terlebih dahulu.
Itulah beberapa penjelasan tentang nokturia dan cara mengobati nokturia. Jangan anggap remeh sering buang air kecil pada malam hari saat Anda sedang tidur, karena hal ini dapat mengganggu kualitas hidup bahkan menimbulkan risiko penyakit serius. Untuk itu, jika nokturia tidak kunjung berhenti, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: