Butuh Dana Tambahan, NASA dan Eropa Ingin Sample Mars

Temuan di Planet Mars. (HiTekno.com)

Hitekno.com – Tak hanya sampel Bulan, pihaknya kini mulai berencana mengambil sampel Mars. Ini dibahas oleh band luar angkasa AS, NASA dan European Space Agency (ESA).


Namun, untuk bisa merealisasikan rencana pengambilan sampel Mars, NASA dan ESA butuh dana tambahan yang tidak sedikit. Yakni sebanyak 1 miliar dollar AS menurut para ilmuwan planet.


Sekelompok ahli menghabiskan dua bulan untuk meneliti rencana yang ada dalam laporan baru ke NASA. Laporan tersebut menawarkan 44 temuan dan 44 rekomendasi untuk mengidentifikasi dan mengurangi kelemahan dalam rencana saat ini dan sistem birokrasi yang terkait dengan misi tersebut.


Kami percaya bahwa program pengambilan sampel Mars memiliki nilai ilmiah yang tinggi, tetapi sebagai misi perjalanan pulang pergi pertama ke planet lain, pengembalian sampel Mars juga merupakan program yang sangat ambisius, menuntut secara teknis, dan kompleks secara operasional.“kata David Thompson, ketua dewan peninjau independen dan mantan presiden perusahaan dirgantara komersial Orbital ATK.


Thomson menambahkan bahwa rencana NASA dan ESA untuk meluncurkan pesawat luar angkasa dalam misi ini pada tahun 2026 juga memiliki kemungkinan yang tinggi.


Tetapi dia menyarankan bahwa kebutuhan badan antariksa untuk dana yang aman adalah antara $ 3,8 miliar dan $ 4,4 miliar, sekitar 38 persen lebih tinggi dari jumlah yang digunakan NASA saat ini.


Melaporkan dari Space.com, Kamis (24/12/2020), NASA membentuk dewan peninjau independen pada Agustus untuk mengevaluasi rencana awal, dalam rangkaian misi pengembalian sampel Mars dan mengidentifikasi potensi masalah sedini mungkin.


Planet Mars.  (Wikipedia / NASA)
Planet Mars. (Wikipedia / NASA)


Laporan ini berfokus pada aspek misi luar angkasa di masa depan, yang mencakup bagaimana Ketekunan akan berinteraksi dengan misi masa depan.


Mulai dari bentuk pesawat apa yang digunakan, hingga proses rumit untuk mendapatkan kargo sampel dengan aman dari permukaan Mars.


Dewan peninjau juga menyarankan agar NASA membagi pekerjaan di antara pusat-pusatnya dengan hati-hati. Mengingat, NASA saat ini sedang mengerjakan proyek ambisius lainnya seperti Teleskop James Webb, teleskop luar angkasa Romawi, dan misi Europa Clipper.


Selain itu, misi Mars 2020 bisa saja dimasukkan ke dalam program pengembalian sampel Mars.


Jika misi pengembalian sampel Mars yang direncanakan gagal pada tahun 2026, NASA dan ESA memiliki peluang berikutnya untuk diluncurkan ke Mars pada tahun 2028.


Itulah rencana NASA dan Badan Antariksa Eropa yang ingin mengambil sampel Mars tapi membutuhkan tambahan dana US 1 miliar. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).



Source